
Sst.. Ini Alasan Asli Iran Keluarkan Surat Penangkapan Trump

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran telah mengeluarkan surat perintah penangkapan dan meminta bantuan Interpol untuk menahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (28/6/2020). Selain Trump, surat itu juga menargetkan puluhan pejabat AS lainnya.
Alasan dari penangkapan tersebut adalah karena keterlibatan Trump dan para pejabat dalam pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani.
Soleimani, jenderal pimpinan pasukan Quds Iran, tewas dalam serangan pesawat tanpa awak yang diperintahkan Trump pada 3 Januari lalu di Baghdad, Irak.
"Telah diselidiki dan diperintahkan ditangkap melalui Interpol," kata Jaksa Teheran Ali Qasi Mehr.
"Orang-orang ini melakukan pembunuhan dan tindakan teroris ... Di mana di bagian atas daftar adalah Presiden AS Donald Trump." tambahnya. Ali juga mengatakan bahwa Trump akan terus diburu bahkan saat tak menjabat lagi sebagai presiden Negeri Paman Sam.
Namun ternyata, beberapa jam sebelum Iran mengumumkan surat penangkapan tersebut, utusan penting AS untuk Iran telah menyarankan agar pemerintahan Trump memperpanjang embargo senjata PBB terhadap Republik Islam. Embargo itu akan berakhir pada Oktober.
Perpanjangan itu perlu dilakukan demi mencegah terjadinya pedagang senjata untuk rezim jahat dan organisasi teroris, katanya, sebagaimana dilaporkan New York Post.
"Jika kami membiarkannya berakhir, Anda dapat yakin bahwa apa yang telah dilakukan Iran dalam kegelapan, itu akan dilakukan di siang hari bolong dan kemudian beberapa," kata Brian Hook kepada Associated Press, Minggu.
"Jika kita bermain sesuai aturan Iran, Iran menang. Ini adalah taktik mafia di mana orang diintimidasi untuk menerima jenis perilaku tertentu karena takut akan sesuatu yang jauh lebih buruk,"
Embargo PBB sejauh ini mencegah Iran membeli jet tempur, tank, dan kapal perang, tetapi gagal menghentikan penyelundupan senjata ke zona perang.
Lebih lanjut, Hook menegaskan bahwa larangan impor dan ekspor terhadap negara itu harus tetap ada untuk mengamankan wilayah yang lebih luas.
Namun, menurut laporan, Iran dapat mengusir inspektur internasional yang memantau program nuklirnya sebagai balasan atas perpanjangan embargo senjata. Langkah ini bisa memperkeruh hubungan kedua negara yang telah memburuk sejak 2018, pasca Trump secara sepihak menarik AS dari kesepakatan nuklir Teheran 2015.
(res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wanted! Ada Surat Penangkapan, Trump Resmi Jadi Buronan Iran?
