
Rapor Tim Ekonomi Jokowi Kala Pandemi, Merah atau Biru Nih?

Salah satu tantangan dalam pengembangan ekspor adalah ketergantungan Indonesia terhadap komoditas masih sangat tinggi. Dua komoditas utama yang menjadi andalan ekspor Indonesia adalah batu bara dan minyak sawit mentah (CPO).
Sudah sejak lama Indonesia ingin melepaskan diri dari ketergantungan terhadap komoditas dan menjadikan produk manufaktur sebagai penopang ekspor. Nah, ini adalah tugas Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang dipimpin oleh Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sudah lama pertumbuhan sektor manufaktur berada di bawah pertumbuhan ekonomi umum. Deindustralisasi masih menjadi penyakit yang belum terobati.
Namun untuk membangun industri pada masa pandemi tidak akan mudah. Ini tercermin dalam laporan Purchasing Managers's Index (PMI) manufaktur keluaran IHS Markit.
Pada Mei 2020, PMI manufaktur Indonesia berada di 28,6. Naik dibandingkan April yang sebesar 27,5.
PMI menggunakan angka 50 sebagai titik awal. Angka di bawah 50 berarti industri manufaktur masih terkontraksi, belum ada ekspansi.
Secara umum. IHS Markit masih melihat manufaktur Indonesia mengalami kesusahan. Pandemi virus corona menjadi penyebab utama.
"Output terus menurun pada kisaran parah pada Mei, ditambah dengan penurunan substansial permintaan baru, yang sebagian disebabkan oleh penurunan tajam penjualan ekspor. Tingkat penurunan pada variabel tersebut sedikit berkurang dari kondisi April, tetapi menjadi yang tercepat kedua sepanjang survei yang dimulai pada April 2011," sebut keterangan tertulis IHS Markit.
Anjloknya PMI memang dialami oleh seluruh negara gara-gara pandemi virus corona. Namun dengan angka 28,6, skor Indonesia jadi yang terendah di antara negara-negara G20.
Oleh karena itu, Kemenperin perlu bekerja lebih keras untuk mengangkat derajat sektor manufaktur Ibu Pertiwi. Industrialisasi atau industry 4.0 jangan hanya menjadi sekadar jargon, tetapi juga diturunkan ke level praktis yang bisa terwujud di lapangan.
Well, itulah sejumlah catatan kecil terhadap pencapaian tim ekonomi Jokowi kala pandemi. Ada yang positif, tetapi masih banyak catatan yang perlu diperhatikan.
Apakah rapor kementerian akan menentukan nasib para menteri di kabinet? Apakah mungkin terjadi kocok ulang (reshuffle) dalam waktu dekat? Itu kewenangan Bapak Presiden....
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)[Gambas:Video CNBC]
