Internasional

Lagarde: Dunia Sudah Lewati Masa Terburuk Krisis Covid-19

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
26 June 2020 17:23
International Monetary Fund (IMF) Managing Director Christine Lagarde arrives at the Elysee Palace as part of the commemoration ceremony for Armistice Day, 100 years after the end of the First World War, in Paris, France, November 11, 2018.  REUTERS/Philippe Wojazer
Foto: Christine Lagarde (REUTERS/Philippe Wojazer)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan bahwa dunia mungkin telah melewati masa terburuk dari krisis Covid-19. Namun, ia juga menyatakan dunia masih bisa menghadapi gelombang baru dari wabah asal Wuhan, China itu.

"Kita mungkin telah melewati titik terendah dan saya mengatakan itu dengan sedikit keraguan karena tentu saja mungkin ada gelombang kedua," katanya saat berbicara di Northern Light Summit yang diselenggarakan secara online pada Jumat (26/6/2020).

Lebih lanjut, Lagarde memperingatkan pemulihan menuju normal mungkin belum bisa terjadi sepenuhnya. Ia pun mengatakan dunia tidak akan sama setelah pandemi.

Di mana dampak dari wabah ini masih akan jelas terlihat pada berbagai bidang. Utamanya bisnis-bisnis yang sebelumnya telah harus berjuang untuk bertahan di tengah pandemi dan juga beradaptasi dengan dunia baru.

Ia juga mengatakan bahwa aturan-aturan pembatasan yang sebelumnya telah diterapkan mungkin akan menyebabkan berkurangnya perdagangan secara signifikan.

"Kita harus sangat memperhatikan orang-orang yang paling rentan," tambahnya, sebagaimana dilaporkan CNBC International.

Wabah Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari 9,7 juta orang di seluruh dunia itu memang telah membawa dampak buruk pada ekonomi banyak negara dan dunia.

ECB telah memperkirakan produk domestik bruto (PDB) di kawasan euro akan anjlok 16% dalam dua kuartal pertama 2020. Namun, bank sentral memperkirakan pertumbuhan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang karena ekonomi zona euro telah dibuka kembali.

Sementara itu, untuk pertumbuhan full year di 2020, ECB memproyeksikan ekonomi akan terkontraksi 8,7%. Namun, bank sentral memprediksi akan ada rebound 5,2% pada tahun 2021, dan 3,3% pada tahun 2022.

[Gambas:Video CNBC]


(res/res) Next Article Bank Sentral Eropa Tiba-tiba Rapat Darurat, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular