
UE Setujui Jerman Suntik Bailout Lufthansa Rp 95,9 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa (UE) menyetujui rencana pemberian dana talangan oleh pemerintah Jerman untuk maskapai negara itu, Lufthansa. Persetujuan yang diberikan pada hari Kamis (25/6/2020) bertujuan untuk menyelamatkan maskapai dari kebangkrutan.
Namun, Komisi Eropa mengatakan ada syarat yang harus dipenuhi Lufthansa untuk mendapatkan dana talangan senilai 6 miliar euro (atau senilai Rp 95,9 triliun) itu. Syarat itu yaitu mengharuskan Lufthansa untuk menyerahkan slot berharga di bandara Frankfurt dan Munich untuk memastikan persaingan yang adil.
"Jumlah bantuan yang besar ini akan membantu Lufthansa mengatasi krisis virus corona saat ini, yang telah menghantam sektor maskapai penerbangan khususnya," kata komisioner kompetisi Uni Eropa Margrethe Vestager, sebagaimana dilaporkan AFP.
Angka ini berkurang dari yang disetujui Jerman bulan lalu. Sebelumnya setelah pemerintah Jerman dan Lufthansa mengadakan pembicaraan selama berminggu-minggu, kedua pihak mencapai kesepakatan awal dana talangan sebesar 9 miliar euro.
Kesepakatan itu juga memiliki beberapa persyaratan, yaitu termasuk meniadakan pembayaran dividen di masa depan dan batasan pembayaran manajemen. Pemerintah juga akan mengisi dua kursi di dewan pengawas, salah satunya adalah menjadi anggota komite audit.
Rencana bailout itu juga termasuk pengambilan 20% saham di Lufthansa oleh pemerintah Jerman. Namun, saham itu akan dijual lagi pada akhir 2023. Jerman akan membeli saham baru (rights issue) dengan nilai nominal 2,56 euro masing-masing dengan total nilai pembelian sekitar 300 juta euro.
Selain itu, pemerintah juga akan menyuntikkan 5,7 miliar euro dalam penyertaan modal yang diambil secara non-voting, yang dijuluki sebagai partisipasi senyap (silent) ke dalam perusahaan. Sebagian dari penyertaan modal ini dapat dikonversi menjadi 5% saham tambahan, dengan catatan jika pembayaran kupon tidak dilakukan atau untuk melindungi perusahaan dari pengambilalihan oleh investor lain.
Partisipasi modal secara silent ini akan memberikan kupon 4% pada tahun 2020 dan 2021, meningkat menjadi 9,5% pada tahun 2027 guna mendorong pembayaran lebih cepat.
Secara terpisah, Lufthansa akan menerima pinjaman 3 miliar euro dari bank negara yang didukung KfW dan bank swasta dengan jangka waktu 3 tahun.
(res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Karena COVID-19, Lufthansa Rugi Rp 33,4 T
