Jika RI Resesi, Pengangguran & Kemiskinan Bisa Kayak 1998?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
24 June 2020 14:37
DKI Jakarta disebut sebagai salah satu potret nyata yang menggambarkan jurang antara 'si kaya' dan 'si miskin'. Ketimpangan di Ibu Kota dianggap paling lebar. Wakil Presiden Jusuf Kalla Kesenjangan ini bisa kita ukur secara teoritis dalam gini rasio. Tapi juga tentu kita lihat sendiri dalam pandangan mata, Jakarta ini sebenarnya suatu kesenjangan yang paling besar, JK memandang, potret kesenjangan di Ibu Kota terlihat jelas dari kehadiran perumahan elit di beberapa bagian kota. Namun, tidak sulit juga untuk menemukan perumahan kumuh di DKI Jakarta. Sebagai informasi, DKI Jakarta memang termasuk satu dari sembilan daerah dengan tingkat kesenjangan sosial tertinggi di Indonesia. Posisi Jakarta berada di urutan 8 dengan angka 0,390 poin. Adapun tingkat kesenjangan sosial tertinggi berada di DI Yogyakarta 0,422 poin, Gorontalo 0,417 poin, Jawa Barat 0,405 poin, Papua 0,398 poin, dan Sulawesi Tenggara 0,392 poin, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Ketika PHK begitu marak, otomatis angka pengangguran naik (ya iyalah!). Saat angka pengangguran naik, angka kemiskinan pun ikut terdongrak.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penganggur per Februari 2020 adalah 6,88 juta atau 4,99%. Ini adalah yang terendah sepanjang sejarah Indonesia merdeka.

Sementara jumlah penduduk miskin pada September 2019 adalah 24,79 juta orang atau 9,22%. Turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 25,67 juta orang (9,66%) dan juga menjadi yang terendah sepanjang sejarah.

Namun gara-gara ekonomi yang mati segan hidup tak mau, angka kemiskinan dan pengangguran terancam naik. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan tingkat pengangguran pada 2020 bisa naik ke kisaran 7,8-8,5%. Sementara tingkat kemiskinan bertambah menjadi 9,7-10,2%.

Kali terakhir Indonesia mengalami resesi adalah saat krisis multidimensi 1998 atau yang akrab disapa krisis moneter alias krismon. Indonesia mengalami kontraksi pada seluruh kuartal sehingga untuk keseluruhan tahun kontraksinya mencapai -13,02%.

Saat itu, angka pengangguran dan kemiskinan naik pesat. Jumlah penganggur pada 1998 adalah 2,04 juta. Melonjak 12,16% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sedangkan populasi penduduk miskin pada 1998 mencapai 49,5 juta. Meroket 45,54% dibandingkan 1997.

Pengalaman resesi 1998 sangat tidak enak, menjadi pengalaman yang traumatis bagi seluruh bangsa Indonesia. Semoga kita tidak lagi mengalami mimpi buruk itu.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular