
Jika RI Resesi, Pengangguran & Kemiskinan Bisa Kayak 1998?

Ketika PHK begitu marak, otomatis angka pengangguran naik (ya iyalah!). Saat angka pengangguran naik, angka kemiskinan pun ikut terdongrak.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penganggur per Februari 2020 adalah 6,88 juta atau 4,99%. Ini adalah yang terendah sepanjang sejarah Indonesia merdeka.
Sementara jumlah penduduk miskin pada September 2019 adalah 24,79 juta orang atau 9,22%. Turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 25,67 juta orang (9,66%) dan juga menjadi yang terendah sepanjang sejarah.
Namun gara-gara ekonomi yang mati segan hidup tak mau, angka kemiskinan dan pengangguran terancam naik. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan tingkat pengangguran pada 2020 bisa naik ke kisaran 7,8-8,5%. Sementara tingkat kemiskinan bertambah menjadi 9,7-10,2%.
Kali terakhir Indonesia mengalami resesi adalah saat krisis multidimensi 1998 atau yang akrab disapa krisis moneter alias krismon. Indonesia mengalami kontraksi pada seluruh kuartal sehingga untuk keseluruhan tahun kontraksinya mencapai -13,02%.
Saat itu, angka pengangguran dan kemiskinan naik pesat. Jumlah penganggur pada 1998 adalah 2,04 juta. Melonjak 12,16% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan populasi penduduk miskin pada 1998 mencapai 49,5 juta. Meroket 45,54% dibandingkan 1997.
Pengalaman resesi 1998 sangat tidak enak, menjadi pengalaman yang traumatis bagi seluruh bangsa Indonesia. Semoga kita tidak lagi mengalami mimpi buruk itu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
