Gelombang PHK Jilid Dua di RI Bikin Ngeri

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki era new normal, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) justru diperkirakan semakin mengkhawatirkan. Kekuatan para perusahaan yang menahan cashflow hanya sampai Juni 2020 akhirnya benar-benar terjadi. Baru-baru ini publik dikejutkan dengan pengumuman PHK ratusan karyawan Gojek, dan bisa jadi disusul oleh perusahaan lainnya.
Peneliti INDEF Bhima Yudhistira menilai kondisi di perusahaan start up macam Gojek hanya gambaran kecil dari gelombang PHK massal yang bakal terjadi di gelombang kedua. Ia memperkirakan, di semester kedua mendatang, angka PHK yang terjadi akan lebih mengerikan.
"Akan lebih besar. Sekarang sudah masuk fase gelombang kedua. Bukan cuma gelombang kedua virus, tapi gelombang kedua PHK khususnya di start up digital yang sangat riskan," kata Bhima kepada CNBC Indonesia, Selasa (23/6).
-
1.
-
2.
-
3.