Internasional

Inggris & Prancis Kutuk Serangan 8 Drone Houthi ke Arab Saudi

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
24 June 2020 12:06
Drone Gray Eagle (Dok. General Atomics Aeronautical Systems)
Foto: Drone Gray Eagle (Dok. General Atomics Aeronautical Systems)

Jakarta, CNBC IndonesiaInggris dan Prancis mengutuk serangan yang terjadi ke Arab Saudi. Sebelumnya, kelompok Houthi di Yaman menembakkan 3 rudal balistik dan 8 drone berbahan peledak ke Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh.

"Saya mengutuk serangan terbaru ke Arab Saudi oleh Houthi dan serangan yang terus dilakukan di Yaman," kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Rab, dikutip dari Arab News, Rabu (24/6/2020). "(Saya) meragukan klaim bahwa mereka (Houthi) menginginkan perdamaian."

Kementerian Luar Negeri Prancis juga mengeluarkan kecaman resmi. Negeri itu bahkan berujar ini akan menganggu stabilitas kawasan.

Sebelumnya serangan tersebut diluncurkan pemberontak Houthi di Yaman, Selasa (23/6/2020). Melalui Juru Bicara Militer Houthi Yahya Sarea, sebagaimana dikutip dari Aljazeera, serangan menargetkan ibu kota Riyadh.

Di mana terdapat markas dan pusat militer Kementerian Pertahanan dan Intelijen serta Pangkalan Udara Raja Salman. Houthi juga mengatakan menargetkan situs militer di kota-kota lain, termasuk Jazan dan Najran di selatan, dekat dengan perbatasan dengan Yaman.

Kedutaan Besar AS di Riyadh sempat mengeluarkan peringatan. Press TV bahkan mengatakan mendengar ledakan hingga di Riyadh.

Meski demikian, dalam sebuah pernyataan di TV pemerintah, Saudi mengaku sudah menghalau serangan tersebut. Tidak ada korban maupun kerusakan.
 Serangan dilakukan saat perjanjian gencatan senjata baru saja dilakukan. Di April 2019, Houthi juga menyerang fasilitas minyak Saudi milik BUMN Saudi Aramco.



(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Timteng Panas Lagi! Jet Tempur Saudi Ditembak Rudal di Yaman

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular