168 Karyawan Reaktif, Pabrik Rokok Mitra Gudang Garam Ditutup

dob, CNBC Indonesia
23 June 2020 20:12
A woman wearing a face mask walks by a board displaying the world banks' notes at a subway station in Seoul, South Korea, Thursday, May 28, 2020. South Korea’s central bank lowered its policy rate to an all-time low of 0.5% to soften the pandemic’s shock to the country’s trade-dependent economy, which it says may shrink for the first time in 22 years. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Foto: Wabah Virus di Korea Selatan (AP/Ahn Young-joon)

Jakarta, CNBC Indonesia- Bupati Sumenep Busyro Karim menutup pabrik rokok PT Tanjung Odi yang merupakan mitra produksi Gudang garam, setelah ditemukan 168 karyawan reaktif usai rapid test virus corona (Covid-19).

"Jadi selama 14 hari gudang ini tidak boleh beroperasi," kata Busyro, yang juga menjabat Bupati Sumenep tersebut, Selasa (23/6).

Menurutnya, penutupan perusahaan ini juga berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda). Selain itu, ia menyebutkan bahwa kasus Corona di klaster perusahaan rokok kini melebihi klaster lain, seperti asrama haji.

Busyro mengatakan temuan di pabrik tersebut diketahui setelah pihaknya menerima banyak laporan bahwa perusahaan di bawah naungan PT Tanjung Odi, di Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Sumenep, itu dinilai kurang memperhatikan nasib karyawannya.

Pihaknya kemudian mengunjungi pabrik dan melakukan pengetesan. Selai rapid test, pihaknya juga menggelar tes usap secara terbatas. Hasilnya, sembilan karyawan positif Covid-19.

"Dari 20 karyawan yang diswab, ada sembilan orang yang terkonfirmasi Covid-19. Swab ini tidak seluruhnya menyasar semua karyawan. Jadi kami lakukan secara acak," kata Busyro.

Meski banyak kasus Corona, General Affair PT Tanjung Odi Ricky Cahyo mengklaim karyawannya yang bertugas dalam kondisi sehat tidak terpapar Covid-19. Soal temuan ratusan karyawan reaktif itu, ia berdalih semuanya sudah diistirahatkan tanpa ikut kegiatan produksi.

"Rapid test ini dilakukan sebelum masuk kegiatan produksi. Jadi mereka tidak ada disini, tidak mengikuti aktivitas perusahaan," kata Ricky sebagaimana ditulis CNNIndonesia.comĀ 

Sebelumnya, klaster rokok lainnya sempat menyumbang angka signifikan kasus Corona di Jatim. Yakni, klaster pabrik rokok PT Sampoerna.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Sulap Lapangan Bola Jadi RS Covid-19 Super Lengkap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular