Gara-gara Corona, Anggaran Sektor Energi Dipotong Rp 3,45 T

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
22 June 2020 14:12
dok: Pertamina
Foto: dok: Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak dari pandemi corona tak luput menyasar sektor energi, mulai dari infrastruktur migas hingga energi batu dan terbarukan. Pasalnya, anggaran untuk pembangunan tersebut terpaksa dipotong untuk kebutuhan penanganan Covid-19 yang lain.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan APBN Pra Covid untuk infrastruktur Migas dianggarkan sebesar Rp 3,72 triliun lalu dikoreksi menjadi Rp 1,47 triliun, atau terjadi pemotongan sebesar Rp 2,256 triliun.

"Kami sampaikan infrastruktur Migas tahun 2020 yang termasuk Jargas, Konkit Nelayan, Konkit Petani, dan konversi minyak tanah ke LPG 3 kg," ungkapnya di awal Rapat Kerja dengan Menteri ESDM, Senin, (22/06/2020).

Kemudian untuk sektor EBTKE pada anggaran Tahun 2020 Pra Covid sebesar Rp 1,173 triliunm kemudian ditetapkan menjadi Rp 610,7 miliar atau terjadi selisih anggaran sebesar Rp 562,8 miliar.

Di antaranya seperti untuk anggaran Rooftop Perkantoran/Gedung Sosial/Rumah Ibadah, PJU TS, Biogas Komunal, dan Revitalisasi PLT EBT. "Sehingga dipotong sekitar Rp 562,8 miliar," paparnya.

Kemudian Infrastruktur Badan Geologi di mana anggaran Pra Covid sebesar Rp 619 miliar dan APBN Paska Covid ditetapkan Rp 387,58 miliar, atau ada pemotongan sebesar Rp 231,49 miliar. Misalnya sumur bor air tanah, pos pengamatan gunung api, dan lainnya.

Lalu kegiatan lain/non infrastruktur, seperti perjalanan dinas, paket meeting, dan lainnya. "Jadi memang yang dipotong ada sebesar Rp 3,449 triliun," ungkapnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Sulap Lapangan Bola Jadi RS Covid-19 Super Lengkap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular