BI Ramal Inflasi Juni Rendah, Daya Beli Memang Lemah...

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
22 June 2020 11:57
Pasar Tanah Abang (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pasar Tanah Abang (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Lemahnya inflasi menurut BI dipicu oleh beberapa faktor. Pertama adalah penurunan permintaan masyarakat akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan untuk membatasi penyebaran wabah corona dan itu membuat pendapatan dan konsumsi masyarakat menurun.

Kedua adalah ketersediaan pasokan dan distribusi pangan. Ketiga adalah rendahnya ekspektasi inflasi, terjangkar akibat kebijakan pemerintah dan bank sentral.

Beberapa indikator memang menunjukkan bahwa daya beli masyarakat Tanah Air memang terdampak akibat meluasnya pandemi di dalam negeri. Optimisme konsumen Tanah Air semakin tergerus, malahan konsumen makin pesimis dalam memandang perekonomian RI saat ini.

Dalam rilis data terbaru BI mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Tanah Air pada bulan Mei turun menjadi 77,8. Padahal April lalu BI masih mencatat IKK berada di angka 84,83. Merosotnya IKK di bawah angka 100 mengindikasikan bahwa konsumen RI semakin pesimis.

Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) merosot tajam dari 62,81 pada April menjadi 50,75 bulan lalu. Ketiga komponen indeks ini yaitu indeks penghasilan saat ini, indeks ketersediaan lapangan kerja dan indeks pembelian barang tahan lama juga anjlok.

BI juga mencatat mencatat pertumbuhan penjualan eceran pada April mengalami kontraksi yang sangat dalam. Merebaknya wabah corona di Tanah Air menjadi pemicu anjloknya penjualan ritel dalam negeri. Dalam rilis terbarunya Survei Penjualan Eceran (SPE) BI, Ini merupakan kontraksi paling dalam sejak Desember 2008.

Hampir seluruh pos penjualan ritel mengalami kontraksi. Pos yang paling dalam kontraksinya adalah penjualan bahan bakar -39% (yoy), barang budaya dan rekreasi sebesar -48,5% (yoy) dan barang lainnya seperti sandang sebesar -68,5% (yoy).

Indikator-indikator di atas sudah menunjukkan bahwa meski inflasi masih berada di kisaran target BI, tetapi rendahnya inflasi juga mencerminkan permintaan yang loyo akibat tergerusnya daya beli masyarakat Tanah Air.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular