Viral Trump Pecat Jaksa yang Usut Kasus Pengacara Pribadinya

Redaksi, CNBC Indonesia
21 June 2020 09:00
Trump Dituduh Minta Bantuan Xi Jinping untuk Menang Pemilu
Foto: Trump Dituduh Minta Bantuan Xi Jinping untuk Menang Pemilu

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memecat seorang jaksa penuntut federal setelah menolak untuk berhenti dari pekerjaan. Hal ini viral karena surat pemecatan ini jadi pembicaraan publik.

Jaksa Penuntut itu bernama Geoffrey Berman, yang bekerja untuk Distrik Selatan New York. Berman merupakan jaksa kasus-kasus berprofil tinggi dan cukup disegani.

Salah satu kasus yang dipegangnya adalah kasus kolega dan mantan Pengacara Trump, Michael Cohen dalam kasus berbohong kepada kongres dan penipuan laporan keuangan kampanye pemilu. Cohen sendiri telah dihukum atas kasus ini. Ia juga sedang menyelidiki pengacara Trump saat ini Rudy Giulani.

Jaksa Agung AS William Barr dalam suratnya kepada Geoffrey Berman, menyatakan ia telah meminta Donald Trump mencopotnya setelah ia menolak untuk mengundurkan diri dan Presiden AS telah melakukannya.

Kasus ini bermula pada Jumat (19/6/2020) ketika Jaksa Agung William Barr mengeluarkan siaran pers yang menyatakan Geoffrey Berman telah 'mengundurkan diri' setelah dua setengah tahun menduduki jabatan itu.

William Barr mengatakan Berman telah melakukan pekerjaan yang sangat baik, mencapai banyak keberhasilan pada kasus sipil dan kriminal.

"Presiden bermaksud untuk mencalonkan ketua Securities and Exchange Commission Jay Clayton sebagai pengganti Berman. Ia belum pernah menjadi jaksa penuntut federal," tulisnya seperti dikutip dari BBC, Sabtu (21/6/2020).

William Barr juga menuduh Berman memilih 'tontonan publk ketimbang pelayanan publik'. Tidak lama berselang Berman mengeluarkan pernyataan sendiri yang menyebut ia tahu dirinya mengundurkan diri dari siaran pers.

"Saya belum berniat mengundurkan diri, dan tidak punya niat untuk mengundurkan diri, posisi saya," ujar Berman. "Saya akan mundur ketika calon presiden yang ditunjuk dikonfirmasi oleh Senat."

Ketua Parlemen AS Nancy Pelosi menilai ada motif dasar dan tidak pantas dari pemecatan Berman. "Jaksa Agung harus bertanggung jawab atas tindakannya," jelasnya.

Sebelum meninggalkan Gedung Putih untuk kampanye di Tulsa, Presiden Trump mengatakan kepada wartawan bahwa keputusan untuk memecat Berman adalah masalah Jaksa Agung.

"Itu departemennya, bukan departemenku. Tapi kita punya Jaksa Agung yang sangat cakap, jadi itu terserah dia. Aku tidak terlibat."


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular