BI Happy Inflasi Rendah? Kata Sri Mulyani Jangan Nyaman Dulu!

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
18 June 2020 19:09
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai APBN KiTa (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai APBN KiTa (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi pada bulan Mei 2020 ini lebih baik dibandingkan dengan periode lebaran di tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan kebijakan pembatasan sosial yang dilakukan sehingga menurunkan permintaan masyarakat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tingkat inflasi yang rendah ini seharusnya tidak membuat Bank Indonesia (BI) senang. Sebab, dalam kondisi saat ini, inflasi rendah menandakan konsumsi yang juga turun.

"Tingkat inflasi kita alami penurunan. Dengan hal ini BI sedikit merasa lebih nyaman bahwa inflasi kita turun. Tapi ini disebabkan karena daya beli masyarakat terutama konsumsi rumah tangga yang pelemahan cukup drastis," ujarnya di Gedung DPR RI, Kamis (18/6/2020).

Menurutnya, di masa pandemi dan pembatasan sosial saat ini, inflasi tidak menjadi ancaman. Justru inflasi diperlukan untuk menandakan terjadinya permintaan di pasar.

"Karena inflasi tidak jadi salah satu ancaman saat ini, kita berharap BI bisa berikan kebijakan moneter yang lebih akomodatif," jelasnya.

Ia menyebutkan, mengembalikan tingkat inflasi seperti tahun-tahun sebelumnya akan menjadi langkah baik. Inflasi yang kembali stabil (bukan lemah) menandakan adanya kegiatan perekonomian di masyarakat.

"Oleh karena itu, bagaimana kita bisa membalikkan inflasi ke kuartal selanjutnya akan jadi salah satu bagian terpenting dalam skenario pemulihan ekonomi 2020, yang kita harapkan momentumnya diakselerasi di tahun 2021," kata dia.


(dru/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Emas Perhiasan & Gula Pasir Jadi Biang Kerok Inflasi April'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular