Impor Ambles 42%, Neraca Dagang RI 'Menang Banyak'

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 June 2020 11:21
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengumumkan perkembangan ekspor dan impor Mei 2020 (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
Foto: Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengumumkan perkembangan ekspor dan impor Mei 2020 (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan pada Mei 2020 mencatat surplus US$ 2,09 milar. Ini didapat dari nilai ekspor yang sebesar US$ 10,53 miliar dan impor US$ 8,44 miliar.

Suhariyanto, Kepada BPS, menyebutkan ekspor terkontraksi -28,95% secara tahunan (year-on-year/YoY). Jauh lebih dalam ketimbang konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dengan kontraksi -19,015% YoY.

"Penyebabnya ekspor migas turun -42,64% dan non-migas turun -27,81%. Pergerakan ekspor saat Idul Fitri tahun ini akibat banyak pengurangan aktivitas karena physical distancing," kata Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto, Senin (15/6/2020). 

Sedangkan impor pada Mei 2020 terkontraksi 42,2% YoY. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan kontraksi impor di 24,55% YoY.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Impor Ambles Nyaris 27%, Neraca Dagang RI Surplus US$ 3,61 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular