Warning dari China! Corona Naik, Beijing Lockdown 11 Area

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekhawatiran gelombang kedua Covid-19 kini terjadi di China. Bahkan 11 wilayah di kota itu ditutup (lockdown) oleh pemerintah pada Sabtu (13/6/2020).
Covid-19 menyebar di pasar Xinfadi di distrik Fengtai, barat daya ibu kota negara China itu. Pasar Xinfadi sendiri merupakan pasar induk terbesar di China, dengan 4.000 tenant.
Akibatnya perumahan di dekat pasar tersebut ditutup pemerintah, warga dilarang keluar rumah. Bukan hanya itu sekolah pun kembali diliburkan dan 10.000 orang akan diuji apakah positif corona.
![]() Workers put on protective suits as they wait for people living surrounding the Xinfadi wholesale market arrive to get a nucleic acid test at a stadium in Beijing, Sunday, June 14, 2020. China is reporting its highest daily total of coronavirus cases in two months after the capital's biggest wholesale food market was shut down following a resurgence in local infections. (AP Photo/Andy Wong) |
Sebagaimana ditulis Reuters, penyebaran dimulai saat dua pria yang bekerja di sebuah perusahaan daging, yang terinfeksi Corona mengunjungi pasar itu. Dari temuan awal saat itu, ditemukan tujuh kasus lainnya.
Ini membuat pemerintah kembali siaga. Seorang pejabat distrik bernama Chu Junwei mengatakan distrik itu tengah dalam status "darurat masa perang".
Per Minggu (14/6/2020), Komisi Kesehatan China (NHC) mencatat ada 57 kasus infeksi dengan 36 berasal dari transmisi lokal. Ini merupakan angka kasus harian tertinggi sejak April 2020.
Pejabat NHC mengatakan ada 36 kasus tersebut terkait dengan pasar Xinfadi. Selain itu ada dua infeksi domestik lain yang dilaporkan dari provinsi Liaoning Timur Laut.
"Beijing memasuki periode luar biasa," kata pejabat kota Xu Hejian pada wartawan kemarin ditulis AFP.
Covid-19 merebak pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei, China bagian tengah. Saat itu China pun menutup Wuhan, dan sejumlah kota di provinsi itu dan melarang semua orang keluar rumah.
Bulan Mei, China juga me-lockdown Kota Shulan, di China Laut Timur, Provinsi Jilin. Dikutip dari CGTN ini dilakukan setelah pemerintah menemukan kluster infeksi COVID-19 baru di kota itu terkait dengan kepulangan warga dari Rusia.
Berdasarkan data Worldometers, secara akumulasi total kasus Covid-19 di China mencapai 83.132. Kematian tercatat sebanyak 4.634.
![]() Workers put on protective suits as they wait for people living surrounding the Xinfadi wholesale market arrive to get a nucleic acid test at a stadium in Beijing, Sunday, June 14, 2020. China is reporting its highest daily total of coronavirus cases in two months after the capital's biggest wholesale food market was shut down following a resurgence in local infections. (AP Photo/Andy Wong) |
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Apa dengan China? WHO Minta Investigasi Covid-19 Beijing
