New Normal

Penumpang KRL Mengular Saat New Normal, Apa Solusinya?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
12 June 2020 18:07
Antrian calon penumpang KRL menumpung di Stasiun CItayam, Depok, Jawa Barat, Senin 8 Juni 2020 (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Antrian calon penumpang KRL menumpung di Stasiun CItayam, Depok, Jawa Barat, Senin 8 Juni 2020 (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembatasan kapasitas KRL membuat beberapa kali antrean penumpang mengular di sejumlah stasiun. Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri buka suara mengenai hal ini.

Dia menjelaskan, selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) KRL memang dibatasi hanya boleh mengangkut 35% penumpang dari total kapasitas. Dia mengaku, pada masa PSBB transisi ini, banyak usulan untuk menambah batas angkut penumpang. Namun, dia hanya berani menambah kapasitas menjadi 45%. 

"Kita nggak berani meningkatkan kapasitas lebih tinggi. Banyak yang minta tapi dari diskusi dengan pakar, risiko angkutan KRL cukup tinggi," ujarnya dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (12/6/20).

Ia menjelaskan bahwa terdapat sejumlah strategi yang bisa dilakukan untuk mengatur antrean. Saat demand jauh melebihi kapasitas, menurutnya langkah yang bisa diambil tidak hanya melalui pendekatan supply, sebab KRL sudah maksimal.

"Kami koordinasi, dari sisi kereta kami sudah simulasi operasi, gimana kita rekayasa, menambah jam operasional dari pukul 04.00 sampai malam, masa PSBB 740 kereta jadi 940 kereta per hari," katanya.

Selain itu, ada opsi lain yang bisa diambil yakni mengalihkan penumpang KRL ke bus gratis yang difasilitasi Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub.

"Secara paralel, pendekatan shifting menggunakan bus bantuan sudah dilakukan. Bisa mengatasi stasiun-stasiun sibuk, ada di Bogor dan beberapa," urainya.

Dalam aturan terbaru, terdapat sejumlah syarat naik KRL, MRT dan LRT sebagai berikut:


a. Menggunakan Masker
b. Membawa hand sanitizer
c. Tidak boleh berbicara di dalam kereta
d. Cuci tangan
e. Menjaga jarak sesuai dengan tanda tempat duduk dan berdiri yang
ada di stasiun dan di dalam kereta
f. Menggunakan jaket atau pakaian lengan panjang


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pak Anies & BKS! Ini Lho Penumpang Antre 2 Jam di Stasiun KRL

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular