
Tas Mewah Dirusak Polisi, Istri Eks-PM Malaysia Minta Ganti

Jakarta, CNBC Indonesia - Tas-tas mewah milik Mantan ibu negara Malaysia, Rosmah Mansor yang disita polisi Malaysia mengalami kerusakan parah. Hal itu terungkap saat Rosmah dan suaminya, Najib Razak, mantan perdana menteri Malaysia tengah memeriksa barang-barang mereka di lemari besi di bank sentral Malaysia baru-baru ini.
Pemeriksaan itu dilakukan menjelang Najib menyampaikan pembelaannya. Tas-tas itu sendiri telah disita polisi sebagai barang bukti kasus korupsi yang menjerat Najib.
Kerusakan tas-tas tersebut dibahas oleh pengacara dari Rosmah dan Najib, Muhammad Shafee Abdullah, dalam sebuah persidangan di pengadilan Kuala Lumpur, Rabu (10/6/2020). Dalam kesempatan itu, Abdullah meminta polisi untuk membayar ganti rugi karena merusak tas-tas mewah milik Rosmah.
Menurut Abdullah, tas-tas itu rusak karena polisi menuliskan nomor kode dengan spidol permanen. Hal itu mungkin telah mengakibatkan kerugian senilai jutaan dolar, katanya.
"Sekarang pemerintah harus bertanggung jawab untuk membayar kerusakan atau mengganti produk," kata Abdullah, sebagaimana dilaporkan South China Morning Post.
Namun, hal tersebut malah menuai cemoohan dari warga. "Nyonya akan sangat hancur," kata seorang pengguna Twitter dalam komentarnya. Ada juga pengguna media sosial yang memuji polisi karena melakukan "pekerjaan yang baik".
Barang-barang Rosmah disita polisi sebagai bagian dari penyelidikan atas kasus yang menjerat Najib. Mantan perdana menteri Malaysia itu menghadapi puluhan dakwaan korupsi terkait dengan skandal keuangan 1MDB.
Sementara Rosmah didakwa atas tiga tuduhan meminta suap secara tidak jujur, serta 12 tuduhan pencucian uang dan lima tuduhan gagal menyatakan pendapatan kepada otoritas pajak negara tersebut, sehingga jumlah total tuntutan terhadapnya menjadi 20.
Selama menjadi istri perdana menteri, Rosmah dikenal sangat boros meski ia mengaku telah membeli sebagian barang mewahnya dari jerih payahnya sendiri. Ia juga dikenal sebagai istri yang suka menekan suaminya. Hal-hal tersebut telah mencoreng citranya di depan publik Malaysia dan dunia.
"Ada beberapa aksesoris dan pakaian yang saya beli dengan uang saya sendiri. Apa yang salah dengan itu?
"Sebagai seorang wanita dan sebagai istri seorang pemimpin, saya harus terlihat dibuat-buat, rapi dan menjaga penampilan saya. Ini juga memalukan bagi orang Malaysia ketika negara-negara lain mengolok-olok istri ceroboh perdana menteri Malaysia." katanya pada suatu kesempatan.
(res/gus) Next Article Korupsi SWF, Istri Mantan PM Malaysia Dipanggil Pengadilan
