Pasien Corona Aktif di Jatim Lampaui DKI Jakarta, Kok Bisa?

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
10 June 2020 17:48
Reisa Broto Asmoro - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas
Foto: Reisa Broto Asmoro - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas

Jakarta, CNBC Indonesia- Provinsi Jawa Timur mencatatkan pasien positif virus corona (Covid-19) aktif sebanyak 4.595 orang, pada Rabu (10/6/2020). Jumlah ini lebih banyak dibandingkan provinsi DKI Jakarta yang tercatat 4.451 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan Jawa Timur menjadi provinsi yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi.

DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus 157 pasien positif pada hari ini, sehingga total kasus 8.503 orang dan masih yang tertinggi di Indonesia. Jika dikurangi dengan jumlah pasien sembuh sebanya 3.517 orang dan meninggal 535 orang, maka kasus aktif di Jakarta sebanyak 4.451 orang.

Sementara di Jawa timur ada penambahan kasus 273 pasien, sehingga totalnya 6.806 orang dan menjadi yang kedua tertinggi di Indonesia. Jika dikurangi dengan pasien yang sembuh 1.681 orang dan meninggal 530 orang, maka kasus aktifnya 4.595 orang.


Artinya, secara total kasus Jawa Timur masih di bawah Jakarta, tetapi kasus aktifnya masih lebih tinggi karena masih ada 4.595 orang yang berada dalam perawatan.

"Secara keseluruhan kita masih meningkat angkanya, tetapi sebenarnya sebagian besar provinsi sudah stabil. Peningkatan ini karena adanya tracing yang lebih agresif," kata Yurianto.

Dia menegaskan peningkatan pasien positif ini terjadi karena masih ada penularan, karena ada orang yang sakit tetapi tidak melakukan isolasi. Selain itu masih ada masyarakat yang rentan tertular, karena belum menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

"Penambahan ini karena tracing yang agresif, ini spesimen yang dikirim oleh puskesmas bukan lagi hanya oleh Rumah Sakit. Kami menginginkan dari kasus ini dilakukan isolasi sebaik-baiknya agar tidak menjadi sumber penularan. Menggunakan masker menjaga jarak adalah upaya terbaik," katanya.

Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 mengatakan tingkat kewaspadaan haruslah tetap diutamakan. Ia meminta agar masyarakat tetap menjaga jarak fisik.

"Terutama ketika di ruang publik seperti transportasi umum, virus ini menular melalui droplet makanya harus memkai masker. Hindari memegang gagang pintu, tombol lift atau barang yang disentuh orang banyak kalau terpaksa harus mencuci tangan atau hand rub dengan alkohol 70%," tegas Reisa.

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article Disorot Jokowi, Kasus Corona di Jatim Masih Naik Tinggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular