Siap-siap, Ekonomi RI Diramal Minus 4% di Kuartal II-2020

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
10 June 2020 14:30
Bongkar Muat Barang di Singapura
Foto: The Straits Times

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 akan masuk ke zona negatif.

Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Reza Yamora Siregar, mengatakan pertumbuhan ekonomi yang bergerak negatif pada kuartal II-2020, dikarenakan adanya langkah pemerintah dalam menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Saya melihat di pasar, di pasar juga sudah banyak membuat proyeksi dan saya kira akan negatif 3% sampai 4% di kuartal II-2020," kata Reza dalam video conference, Rabu (10/6/2020).

Dia mengatakan angka tersebut sejalan dengan berbagai pertimbangan dan kondisi yang terjadi di dalam negeri. Kendati demikian Reza berharap pemulihan ekonomi akan tumbuh kembali pada kuartal III-IV 2020.

Sampai akhir tahun, posisi pemerintah, kata Reza masih bertahan dengan dua skenario berat dengan pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh hingga 3% dan skenario sangat berat dengan pertumbuhan ekonomi negatif, di bawah 0,5%.

"Mudah-mudahan kita akan melihat positif di kuartal keempat, kuartal ketiga mudah-mudahan kita bisa, walaupun masih negatif. Namun sudah kecil negatifnya," jelas dia.

"Sampai akhir tahun, yang tadinya kita masih ekspektasi sekitar 3 sampai 4 persen sekarang sudah 1 persen sendiri itu di bawah 0,5 ekspektasi kita," kata Reza melanjutkan.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 akan negatif dan berharap pada kuartal III-IV ekonomi sudah bisa kembali pick up, karena ada pemulihan ekonomi.


(dru) Next Article Loyo! PDB Kuartal IV-2019 Tumbuh 4,97%, Terendah Sejak 2016

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular