
Selain Brasil, Peru Hotspot Baru Covid-19 di Amerika Latin

Jakarta, CNBC Indonesia - Peru kini menjadi episentrum corona (Covid-19) di Amerika Latin, selain Brasil. Kasus terjangkit di Peru naik hingga 200.000 dan menempatkannya sebagai negara di posisi ke-8 terbanyak di dunia.
Menurut Kementerian Kesehatan Peru pada Selasa (9/6/2020) kasus telah mencapai 203.736. Sementara total kematian kini tercatat sebanyak 5.738 kasus, di mana 167 orang meninggal dalam 24 jam terakhir.
Peru menjadi negara tertinggi ketiga di kawasan Amerika Latin dengan kasus pasien meninggal terbanyak. Ia bertengger setelah posisi kedua yakni Meksiko.
Negara yang memiliki populasi 32.943.514 ini mendaftarkan kasus pertamanya pada 6 Maret lalu. Ketatnya penguncian wilayah (lockdown) membuat kasus stabil.
Presiden Martin Vizcarra memberlakukan aturan lockdown secara nasional, dengan menutup perbatasan serta memberlakukan jam malam. Aturan ini berlaku 12 pekan.
Tetapi tingkat kemiskinan yang tinggi dan banyaknya tenaga kerja informal mempersulit upaya isolasi diri. Pemerintah akhirnya membuat aturan pelonggaran.
Karena Covid-19, Peru berkontraksi sebesar 3,4 persen pada kuartal pertama 2020.
(sef) Next Article Lima Hari Menjabat, Presiden Negara Ini Mundur
