Grafik Harga Bahan Pokok Ini Belum Juga Melengkung, Kenapa?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
09 June 2020 16:31
Peternak memanen telur ayam di peternakan kawasan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020). Pemerintah resmi menaikkan harga acuan daging dan telur ayam ras untuk mengimbangi penyesuaian tingkat harga di pasar yakni harga telur ayam di tingkat peternak dinaikkan dari Rp18 ribu-Rp20 ribu per kg menjadi Rp19 ribu-Rp21 ribu per kg sedangkan daging ayam ras dinaikkan dari Rp18 ribu-Rp19 ribu per kg menjadi Rp19 ribu-Rp20 ribu per kg. Lukman 45 tahun Peternak  mengatakan kenaikan harga tersebut sebagai hal yang positif. Sebab, bila tidak hal itu tentu dirasakan merugikan. Pasalnya, saat ini nilai tukar dolar terhadap rupiah tengah menguat dan mempengaruhi berbagai hal, termasuk biaya transportasi.
 (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Peternak Ayam (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) meramal inflasi untuk bulan Juli masih rendah. Namun beberapa sembako hingga minggu pertama Juni masih berada di kisaran harga tertingginya. 

Pekan lalu tepatnya pada Jumat (5/6/2020) BI memaparkan kondisi ekonomi terkini melalui video konferensi dan memperkirakan inflasi bulan Juni akan lebih rendah dari tingkat inflasi bulan Mei. 

"Kami bisa sampaikan berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) minggu pertama Juni ini, kita lihat inflasi month-to-month 0,04%. Berarti year-on-year 1,81%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.

Jika estimasi tersebut tepat maka tingkat inflasi Juni lebih rendah dibanding bulan Mei yang tercatat sebesar 0,07% secara month on month (mom) dan 2,19% secara year on year  (yoy).

Perry menyoroti beberapa faktor pemicu rendahnya inflasi. Pertama, adalah penurunan permintaan masyarakat akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan untuk membatasi ruang gerak penyebaran virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) itu membuat pendapatan dan konsumsi masyarakat menurun.

Kedua, adalah ketersediaan pasokan dan distribusi pangan dan yang ketiga adalah rendahnya ekspektasi inflasi, terjangkar akibat kebijakan pemerintah dan bank sentral. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat untuk pos makanan, minuman dan tembakau mencatatkan deflasi sebesar -0,32% (mom) dan memberikan andil sebesar -0,08% untuk inflasi bulan tersebut.

Walau inflasi diramal rendah, harga bawang merah dan gula pasir lokal masih berada di kisaran yang tinggi. Hari ini, untuk mendapatkan satu kilogram bawang merah, rumah tangga harus merogoh kocek sebesar Rp 58.250. 

Harga bawang merah sudah mendekati Rp 60.000/Kg. Dalam sebulan terakhir harga komoditas pangan ini telah naik sebesar 19,6%. 

Harga daging ayam ras segar juga semakin melambung walau hari raya Idul Fitri sudah hampir dua minggu berlalu. Di pasar tradisional seluruh provinsi Tanah Air, hari ini harga daging ayam ras segar dipatok sebesar Rp 38.650/Kg.

Kini harga daging ayam ras segar kian dekati Rp 40.000/kg. Dalam sebulan terakhir harga komoditas ini telah naik sebesar 31,7%.

Selain dua bahan pokok tersebut, gula pasir juga sempat menjadi sorotan Presiden Joko Widodo. Meski sudah turun, harga gula pasir lokal di berbagai pasar tradisional di dalam negeri masih tergolong mahal.

Mengacu pada data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga gula pasir lokal hari ini dibanderol Rp 16.200/Kg. Jika dibandingkan bulan lalu, harga gula pasir telah merosot 9,75%. Namun harga gula pasir masih jauh di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah di Rp 12.500/Kg.

Masih tingginya harga-harga sembako ini membuktikan bahwa pemerintah masih belum menyelesaikan PR-nya untuk menjaga stabilitas harga. Melonjaknya harga sembako secara signifikan ini harus jadi fokus pemerintah terutama dalam hal pasokan dan jalur distribusinya yang sering membuat harga melambung. 

Walau inflasi masih berada di kisaran target BI di 3% plus minus satu, tetapi inflasi yang rendah juga bisa jadi indikator yang mencerminkan daya beli masyarakat yang lemah akibat merebaknya wabah Covid-19 di dalam negeri.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg) Next Article Inflasi Rendah, Daya Beli Lemah, Penyakit Baru Gegara Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular