
Survei BI: Pekan Kedua Juni Deflasi Tipis

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI), mengumumkan, berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu kedua Juni 2021 terjadi deflasi 0,09%.
"Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juni 2021 secara tahun kalender sebesar 0,18% (ytd/year to date), dan secara tahunan sebesar 1,40% (yoy/year on year)," jelas BI dalam siaran resminya, Jumat (11/6/2021).
Penyumbang utama deflasi Juni 2021 sampai dengan minggu kedua, yaitu komoditas ayam ras dan cabai merah, masing-masing sebesar -0,09% (month to month/mtm). Kemudian tarif angkutan antarkota -0,06% (mtm).
Penyumbang inflasi lainnya yakni berasal dari cabai rawit -0,05% (mtm), bawang merah -0,02% (mtm), kelapa, tomat dan daging sapi masing-masing sebesar -0,01% (mtm).
Sementara itu, beberapa komoditas mengalami inflasi, antara lain telur ayam ras sebesar 0,04% (mtm) emas perhiasan sebesar 0,03% (mtm) minyak goreng, sawi hijau, kacang panjang, nasi dengan lauk dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
Bank Indonesia mengungkapkan akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
"Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," jelas BI.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Sembako Turun di Agustus 2021, Daya Beli Lesu?