Bank Dunia: Ekonomi Asia Timur Tumbuh Minimalis, RI Stagnan

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
09 June 2020 14:35
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan memeriksa Kapal Carpenters Sirius Singapore dari Malaysia di tengah laut sejauh 4 mil dari dermaga saat akan memasuki Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan memeriksa Kapal Carpenters Sirius Singapore dari Malaysia di tengah laut sejauh 4 mil dari dermaga saat akan memasuki Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi regional Asia Timur dan Pasifik turun ke 0,5% turun dari 5,9% pada 2019 dan anjlok 5,2 poin persentase dari perkiraan sebelumnya dan merupakan yang paling rendah sejak 1967.

Pertumbuhan ekonomi regional diperkirakan akan pulih secara bertahap pada paruh kedua 2020 dan kembali normal di tahun depan. Negara-negara di regional Asia Timur dan Pasifik yang paling terdampak adalah Malaysia, Filipina dan Thailand.

Penerapan lockdown, anjloknya sektor pariwisata, disrupsi di sektor perdagangan dan manufaktur serta meluasnya dampak di pasar keuangan hingga rendahnya harga komoditas membuat negara-negara tersebut menjadi sangat rentan.

Ekonomi RI diproyeksi tidak tumbuh di tahun 2020 dan baru diperkirakan rebound tahun depan dengan pertumbuhan sebesar 4,8%. 

Proyeksi Ekonomi Asia Timur dan Pasifik

Proyeksi Ekonomi Asia Timur dan PasifikSumber : World Bank

Namun prospek ini masih belum bisa dipastikan dengan jelas mengingat krisis akibat pandemi Covid-19 ini belum pernah terjadi sebelumnya. Bank Dunia menyoroti masih ada risiko besar yang dapat mempengaruhi prospek ekonomi ke depannya. 

Risiko utama yang perlu dicermati adalah durasi pandemi yang berkepanjangan hingga ancaman gelombang kedua wabah. Selain itu risiko lain yang juga mempengaruhi prospek ekonomi adalah pengetatan di sektor keuangan, disrupsi perdagangan dan manufaktur hingga tensi geopolitik antara Washington dan Beijing yang meningkat.

"Jika hal-hal di atas menjadi kenyataan maka pertumbuhan ekonomi di regional [Asia Timur dan Pasifik] akan mengalami kontraksi sebesar 1,9% pada 2020" tulis Bank Dunia dalam laporan tersebut.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular