R80 Habibie Saingan Berat Pesawat ATR yang Dicoret RI

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
05 June 2020 13:52
Habibie Festival
Foto: Mockup pesaawat N250 produksi IPTN/PTDI yang dipamerkan dalam acara Bekraf Habibie Festival 2018 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengembangan pesawat R80 yang dirintis oleh Presiden ke-3 BJ Habibie melalui bendera swasta PT Regio Aviasi Industri (RAI) tak lagi mendapat dukungan pemerintah dalam skema Proyek Strategis Nasional (PSN) 2020-2024.

Proyek pengembangan R80 tergantikan dengan rencana pengembangan drone alias Pesawat Udara nir Awak (PUNA) Medium Altitude Long Endurance (MALE) kombatan

Apa dan bagaimana proyek R80?

Dalam akun Instagram PT RAI menjelaskan pesawat R80 dijelaskan soal perjalanan proyek ini sejak 2017. Menurut RAI, pengembangan industri dirgantara bernilai strategis ekonomi yang sangat besar. Contohnya, Indonesia adalah pengguna pesawat ATR terbesar, yang sekelas dengan R80 di dunia.

[Gambas:Video CNBC]



"Jika kita sendiri memproduksi pesawat R80 maka akan memberikan dampak positif dan manfaat strategis bagi perekonomian nasional, daripada kita harus membelinya dari luar negeri," jelas pihak RAI dalam pernyataan resminya dikutip Jumat (5/6).

Data Boeing, market value industri pesawat terbang 2019-2038 adalah US$ 6,8 triliun, untuk pesawat turbojet regional sampai dengan wide body. Sedangkan menurut ATR Market Outlook dan kajian RAI, market value pesawat regional turboprop untuk periode yang sama adalah sekitar US$ 70 miliar, dengan 3.000 pesawat.

Menurut RAI, ada tiga hal substansial soal proyek R80 di PSN:

  • PSN memberikan pesan bahwa pemerintah mendukung rencana bisnis pengembangan R80.
  • PSN untuk R80 diberikan dengan catatan, a.l., a) pendanaan tanpa APBN, b) tidak ada jaminan dari pemerintah, Pendanaan diupayakan melalui PINA (Pembiayaan non APBN).
  • Selama fase design konsep, R80 sepenuhnya dibiayai oleh alm. Bapak BJ Habibie dan pemegang saham RAI lainnya.
Selain itu, nilai strategis yang diberikan oleh industri dirgantara nasional adalah memberdayakan dan mengembangkan SDM kita. Selaras dengan
perluasan kapasitas industri maka kebutuhan dan penyerapan SDM pun akan terjadi.



"Kita akan memberdayakan SDM, putra/i terbaik bangsa kita sendiri yang juga tersebar di seantero dunia sesuai kompetensinya untuk bahu membahu mengembangkan industri dirgantara nasional kita," jelas RAI.

CNBC Indonesia sempat mewawancarai Direktur Utama PT Regio Aviasi Industri (RAI) Agung Nugroho, bisa di klik di sini.

Infografis: Inilah Drone yang Menyingkirkan Proyek Pesawat R80 HabibieFoto: Infografis/Inilah Drone yang Menyingkirkan Proyek Pesawat R80 Habibie/Arie Pratama
Infografis: Inilah Drone yang Menyingkirkan Proyek Pesawat R80 Habibie




(hoi/hoi) Next Article Proyek R80 Warisan Habibie Dicoret dari Proyek Strategis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular