New Normal Istana Jokowi: Wajib Rapid Test Covid-19!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 June 2020 10:32
Jokowi Pantau Persiapan New Normal Masjid Baiturrahim Istana. Biro Pers Sekretariat Presiden
Foto: Presiden Joko Widodo memantau persiapan new normal Masjid Baiturrahim Istana. (BPMI Setpres RI)
Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana penerapan tatananĀ kenormalan baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19 terus dipersiapkan di sejumlah tempat, termasuk di lingkungan Istana Kepresidenan.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengemukakan sejumlah aspek mulai dari kegiatan harian hingga acara kenegaraan yang diselenggarakan di istana disesuaikan dengan merujuk pada protokol kesehatan yang ketat.

"Bagaimana kesiapannya? Kita untuk kesiapan istana adalah semua. Jadi mulai dari Bogor, Jakarta, Tampaksiring, Yogya, itu semua diperlakukan," ujar Heru, seperti dikutip melalui keterangan resmi, Jumat (5/6/2020).

Persiapan penerapan prosedur standar kenormalan baru untuk sarana tempat ibadah di Masjid Baiturrahim Istana Kepresidenan Jakarta telah ditinjau Presiden Joko Widodo. Nantinya, masjid hanya akan menampung 20 persen dari kapasitas maksimal.

"Yang tadinya 750 jadi 150 [jemaah]," kata Heru.



Tak hanya itu, sejumlah prosedur juga nantinya akan diberlakukan sebagai standar baru. Misalnya, penempatan sabun atau hand sanitizer di beberapa titik untuk digunakan oleh jemaah sebelum berwudu dan memasuki masjid.

"Saya rasa dengan adanya kita sudah menggunakan konsep-konsep new normal ini kita bisa beribadah dengan nyaman," imbuhnya.

Selain itu, prosedur pengujian tes cepat Covid-19 bagi para tamu yang berkunjung ke istana juga diberlakukan dan menjadi standar baru. Menurut Kasetpres, tes cepat tersebut sudah berlangsung selama 2-3 minggu tanpa ada keluhan.

"Secara tidak langsung bahwa itu kita sudah melakukan new normal kan awalnya tidak ada rapid (test). Begitu juga pakai masker. Awalnya kan kita suruh pakai masker ada yang pakai, ada yang tidak," katanya

"Sekarang semua pakai masker. Pengemudi, baik itu pengemudi menteri atau tamu Presiden, semua sudah pakai masker dan masing-masing menunggu di kendaraan masing-masing," lanjut Heru.

Selain pembatasan jumlah undangan atau tamu yang hadir, pembatasan jarak antarorang pun diatur dalam acara yang dihadiri Presiden di istana. Di samping itu, upacara peringatan yang biasanya dilakukan secara langsung di lapangan pun kini bisa dilakukan secara virtual.

[Gambas:Video CNBC]





(miq/miq) Next Article Jokowi Tak Main-Main, New Normal Cuma Masalah Waktu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular