Catat Jadwal Baru MRT, LRT, & KRL di Masa Transisi PSBB DKI

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
05 June 2020 09:55
Kondisi di Stasiun Manggarai Jakarta Selatan pada Kamis (28/5/2020) terpantau masih ramai. Banyak warga yang berlalu lalang meski masih memasuki pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB dan akan berakhir 4 Juni 2020 di DKI Jakarta.
 
Di stasiun, para pengguna KRL khususnya dari sejumlah daerah penyangga Jakarta masih banyak berdatangan ke Ibu Kota saat jam kerja.
 
Dari pantauan CNBC Indonesia dilapangan, Kamis (28/5/2020), penumpang di Stasiun Manggarai terdiri dari berbagai macam kalangan. Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak masih terlihat bepergian menggunakan KRL.
 
Sementara itu, tampak petugas keamanan stasiun akan menegur penumpang jika tak menggunakan masker dan tidak menerapkan physical distancing atau menjaga jarak.
 
Kendati begitu, situasi di Stasiun Manggarai tidak sepadat di saat-saat jam kerja. Penumpang di dalam kereta pun terlihat relatif sepi.
 
Untuk diketahui sebelumnya, PSBB untuk memutus penyebaran virus Corona atau Covid-19 belum dapat diterapkan 100%.
 

Begitu juga dengan tulisan larangan duduk atau saling menjaga jarak saat berada di dalam gerbong. Sesuai aturan moda transportasi saat masa PSBB, KRL harus membatasi jadwal kereta begitu juga kapasitas penumpangnya, yakni maksimal 50% dari jumlah normal. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Penumpang KRL di Stasiun Manggarai (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berakhir pada 4 Juni kemarin. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sampai dengan akhir bulan Juni ini menjadi masa transisi pertama.

"Kami di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta, kita memutuskan untuk menetapkan status PSBB di DKI Jakarta diperpanjang dan menetapkan bulan Juni ini sebagai masa transisi," kata Anies dalam keterangan pers di Balai Kota, Jakarta, Kamis (4/6/2020).

Kebijakan itu berdampak pada perubahan operasional transportasi perkotaan. LRT Jakarta, MRT Jakarta, dan KRL Jabodetabek menambah jam operasional lebih panjang dibandingkan dengan masa PSBB.

LRT
Layanan operasional LRT Jakarta pada 5 - 7 Juni 2020 berlaku mulai pukul 05.30 - 21.00 WIB dengan headway 20 menit. Adapun operasional normal berlaku mulai Senin, 8 Juni 2020 pukul 05.30 - 23.00 WIB dengan headway 10 menit.

"Kami tetap mengimbau agar selalu menjaga kesehatan dan kebersihan diri, mematuhi protokol kesehatan dengan wajib memakai masker dan menjaga jarak fisik antar penumpang," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta, Bintang Kemal H, dalam keterangannya yang dikutip CNBC Indonesia, Jumat (5/6/20).

Meski memperpanjang jam operasional, LRT Jakarta tetap memberlakukan pembatasan jumlah penumpang. Artinya, setiap rangkaian tidak akan diisi dengan kapasitas maksimal.

"Jadi untuk jumlah penumpang tetap dibatasi 30 orang per kereta atau 60 orang per rangkaian," tegas Bintang Kemal.


KRL Commuter
Sementara itu, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) juga akan menambah jam operasional KRL menjadi pukul 04.00 - 20.00 mulai 5 Juni 2020. Hal ini sejalan dengan wilayah DKI Jakarta yang mulai memasuki masa PSBB transisi dan sejumlah wilayah lain yang telah menyelesaikan masa PSBB.

Dengan jam oeprasional yang mulai berlaku 5 Juni 2020, keberangkatan kereta - kereta pertama dari wilayah penyangga DKI Jakarta dijadwalkan pada pukul 04.00. Sedangkan keberangkatan kereta-kereta terakhir dari stasiun di wilayah DKI Jakarta adalah pada pukul 20.00 WIB.

Dengan begitu, pintu stasiun-stasiun di wilayah DKI Jakarta yang sebelumnya ditutup pada pukul 18.00 mulai hari ini akan ditutup pukul 20.00 WIB.

"Dalam operasional di masa PSBB transisi ini PT KCI akan mengoperasikan 892 perjalanan KRL," ujar VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangannya yang dikutip CNBC Indonesia, Jumat (5/6/20).

Jumlah ini bertambah dari masa PSBB sebelumnya yaitu 784 perjalanan KRL setiap harinya. Dia menyebut, jumlah rangkaian yang beroperasi tetap, yaitu 88 rangkaian per hari.

Jadwal perjalanan KRL masa PSBB transisi akan tidak jauh berbeda dengan yang berlaku selama ini, hanya jam operasional pada sore hari lebih panjang. Jadwal KRL masa PSBB transisi selengkapnya akan segera diunggah pada media sosial resmi PT KCI di @commuterline dan website www.krl.co.id .

"Dengan jam operasional yang sudah diperpanjang, PT KCI mengajak para pengguna KRL untuk semakin disiplin mengikuti pengaturan physical distancing yang ada," tegas Anne Purba.

Saat berada di stasiun dia ingin para pengguna tidak perlu khawatir hingga memaksakan diri naik ke dalam KRL yang telah penuh, karena jam operasional yang diperpanjang dan frekuensi kereta yang terjaga. Bahkan dalam kondisi ada kepadatan pengguna melebihi biasanya, PT KCI siap menjalankan jadwal kereta tambahan agar tetap memungkinkan untuk menjaga jarak aman diantara pengguna.

"Pada awal masa PSBB transisi ini jumlah pengguna di dalam KRL juga masih mengacu pada aturan sebelumnya yaitu 35% dari kapasitas pengguna. PT KCI selanjutnya akan mengikuti aturan terbaru dari pemerintah terkait kapasitas pengguna ini," tuturnya.


MRT
Di sisi lain, MRT Jakarta juga akan kembali beroperasi normal secara bertahap dalam PSBB transisi. Per hari ini, operasional MRT Jakarta diperpanjang sampai pukul 21.00.

"MRT Jakarta akan kembali beroperasi normal dengan membuka seluruh 13 stasiun," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar, dalam keterangannya.

Maka terhitung mulai Jumat 5 Juni 2020, kebijakan layanan MRT Jakarta menjadi sebagai berikut:

1. Jam operasional Weekdays (hari kerja) pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB dan weekend (akhir pekan) pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB
2. Jarak antar kereta (headway) yaitu:
a. Weekdays (hari kerja) setiap 10 menit
b. Weekend (akhir pekan) setiap 20 menit
3. Pembatasan jumlah penumpang 62-67 orang per kereta (gerbong) atau 390 orang per rangkaian kereta

"Jam operasional MRT Jakarta bertahap diperpanjang sejalan dengan koordinasi kami bersama Dinas Perhubungan Pemprov DKI," imbuh Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin.

PT MRT Jakarta (Perseroda) tetap menerapkan protokol kesehatan yang selama ini telah dilaksanakan seperti pemeriksaan suhu tubuh, mewajibkan pemakaian masker bagi penumpang, dan selalu mengedukasi penumpang untuk selalu menjaga jarak, rajin mencuci tangan, serta tidak berbicara, baik satu atau dua arah, selama di dalam kereta dan area peron stasiun.

"Loket manual belum dibuka sehingga STT juga belum dijual. Hal ini berdasarkan protokol untuk mengurangi interaksi langsung antara petugas MRT dan penumpang. Penjualan tiket melalui Ticket Vending Machine," tambah Kamaluddin.


[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Penumpang Chaos, Anies Normalkan Jadwal Operasional MRT & TJ

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular