Wah! Rencana Akuisisi MRT Terhadap Kereta Commuter Ditolak

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
13 January 2021 12:12
Tiga kereta Mass Rapid Transit (MRT) telah tiba di Depo MRT di Lebak Bulus, Jakarta, Minggu (8/4/2018) dini hari. (twitter @mrtjakarta)
Foto: twitter @mrtjakarta

Jakarta, CNBC Indonesia - Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) menolak akuisisi 51% PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) kepada PT MRT Indonesia. SPKA meminta pemerintah pusat untuk tidak merestui rencana aksi korporasi itu.

Dalam surat itu tertulis seharusnya pengelolaan integrasi transportasi menjadi wewenang Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) jika mengacu pasal 6 Undang-Undang 23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian.

Berdasarkan Peraturan Presiden 83 Tahun 2011 tentang penugasan PT KAI menyelenggarakan prasarana dan sarana kereta api Bandara Soekarno Hatta dan jalur lingkar Jabodetabek, Pemerintah menugaskan PT KAI untuk menyelenggarakan.

Dewan Pengurus SPKA juga menulis aksi korporasi itu justru berpotensi merusak sistem transportasi perkeretaapian yang sudah mapan dan terintegrasi. SPKA menilai kepemilikan yang berbeda merusak kesatuan sistem yang menjadi berpetak-petak karena alasan kewenangan.

"Sangat ironis jika dari akuisisi saham ini, BUMD mendapat porsi lebih besar ketimbang BUMN. Idealnya BUMN dapat mayoritas dari BUMD. Karena BUMN lebih elastis dalam pengembangan secara nasional," tulis Dewan SPKA dalam suratnya dikutip CNBC Indonesia, Rabu (13/1).

Integrasi antarmoda bisa dilakukan tanpa perlu akuisisi. Dewan SPKA melihat terkait jumlah penumpang yang dapat diangkut setiap tahunya serta potensi big data ticketing penumpang KRL Jabodetabek harus dipertahankan PT KAI Group.

Dalam surat resminya, ada empat poin yang menjadi pertimbangan SPKA menolak akuisisi ini. Pertama, Pertama akuisisi itu tidak dibutuhkan mengingat PT KAI lebih berpengalaman dalam pengelolaan moda transportasi rel dan memiliki lintas operasional yang lebih panjang.

Kedua, biaya dan pengorbanan PT KAI yang telah dikeluarkan untuk pembebasan dan penertiban di wilayah operasional PT KCI serta pembangunan dan penataan kawasan yang besar. Ketiga, brand image kereta commuter sudah sangat bagus, dimana brand tersebut dibangun oleh insan KAI untuk kemajuan perusahaan.

Keempat, pengorbanan tiga syuhada pekerja KAI agar tidak sia-sia. Demi nama baik dan bukti kecintaan pada perusahaan dan pelanggan mereka rela mengorbankan nyawa saat bertugas.

Sebelumnya PT MRT Jakarta berencana mengakuisisi 51% saham PT KCI untuk menciptakan integrasi transportasi di Jabodetabek. Rencana awalnya akan dibentuk PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) perusahaan saham itu 51% dimiliki MRT dan 49% dimiliki KAI.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Jalur Baru MRT 'Belah' Jakarta, Ini Rute-Rutenya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular