Roundup

Erick Rombak Direksi BUMN Karya, Dugaan Cuci Uang Jiwasraya

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
05 June 2020 08:35
Menteri BUMN Erick Thohir di acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2020 di The Ritz Carlton Ballroom, Pasific Place, Jakarta, Rabu 26/2/2020. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir di acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2020 di The Ritz Carlton Ballroom, Pasific Place, Jakarta, Rabu 26/2/2020. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada sejumlah pemberitaan yang menarik sepanjang perdagangan Kamis kemarin (5/6/2020), salah satunya pemerintah DKI Jakarta mengumumkan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi mulai 5 Juni, kendati memperpanjang PSBB.

Akan tetapi, sentimen ini masih belum direspons positif oleh pasar, pasalnya PSBB masih diperpanjang meski aktivitas perekonomian dan sosial sudah boleh dibuka secara bertahap.

Sentimen ini membawa laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,49% ke posisi 4.916,70 dengan nilai transaksi harian Rp 12,29 triliun dan volume perdagangan 13,46 miliar.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan menjelang tutup pekan ini, Jumat, 5 Juni 2020:


1. Erick Thohir Rombak Direksi PTPP, Novel Arsyad Jadi Dirut
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali merombak pengurus perusahaan pelat merah. Kali ini, perombakan terjadi pada PT Pembangunan Perumahan (PT PP) (Persero) Tbk.

Perombakan dilakukan melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 PT PP pada Kamis (4/6/20) bertempat di Kantor Pusat PTPP Jakarta. Hasilnya, Novel Arsyad ditunjuk sebagai Direktur Utama PT PP.

Novel sebelumnya menjabat Direktur Human Capital dan Pengembangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Novel Arsyad menggantikan bos PT PP sebelumnya Lukman Hidayat.



2. Fadjroel Tak Lagi Jabat Komut ADHI, Yustinus Masuk Jajaran
Emiten konstruksi BUMN, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Ada sembilan agenda yang dibahas dalam rapat tersebut, salah satunya antara lain adalah perombakan pengurus perseroan.

Dalam RUPST yang diselenggarakan di Kantor Pusat Adhi Karya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, perseroan merombak jajaran komisaris dan direksi.

Jubir Presiden Jokowi yakni Fadjroel Rachman yang sebelumnya menjabat Komisaris Utama ADHI, posisinya digantikan Dodi Usoho Hargo. Tak hanya itu, ada beberapa nama baru yang masuk ke jajaran komisaris, salah satunya Staf Khusus Menteri Keuangan yang merupakan Pengamat Perpajakan Yustinus Prastowo.


3. Laba Bank Sinarmas Ambles 74% di Q1
Laba bersih PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) ambles 74% pada kuartal I-2020 menjadi Rp 32,59 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 124,75 miliar di tengah upaya restrukturisasi kredit yang dilakukan perusahaan Grup Sinarmas ini.

Berdasarkan data laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba bersih itu terjadi seiring dengan pendapatan perusahaan yang juga turun. Pendapatan bunga turun 5,55% menjadi Rp 634,33 miliar pada 3 bulan pertama tahun ini, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 671,57 miliar.

Sementara itu, pendapatan bunga bersih turun 5,21% menjadi Rp 548,49 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 578,66 miliar.

Perusahaan mendapatkan keuntungan selisih kurs mata uang asing Rp 27,32 miliar dari sebelumnya hanya Rp 7,76 miliar. Aset perusahaan naik menjadi Rp 39,38 triliun dari Desember tahun lalu Rp 36,56 triliun.



4. Unit Link Boleh Pakai Video Call, OJK Wanti-wanti Syaratnya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan keringanan kepada industri asuransi jiwa untuk dapat memasarkan produk melalui kanal digital mengingat saat ini tengah dilakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Namun demikian, pemasaran produk melalui digital ini harus tetap memperhatikan kualitas dan kemampuan perusahaan asuransi tersebut.

Dewan Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non-Bank OJK Riswinandi mengatakan relaksasi aturan yang memudahkan pemasaran via kanal digital dilakukan untuk mengakomodasi industri asuransi yang mengalami penurunan pertumbuhan premi akibat pandemi ini. Penurunan ini terjadi akibat turunnya jumlah polis baru.


5. Kasus Jiwasraya Mulai Disidang, Terkuak Dugaan Pencucian Uang
Sebanyak enam terdakwa dari kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) atau AJS sudah menjalani sidang pertama pada Rabu kemarin (4/6). Keenam tersangka menjalani sidang pada hari yang sama di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).

Mereka adalah Direktur Utama PT Hanson International Tbk (MYRX) Benny Tjokrosaputro, Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) Heru Hidayat, Direktur Keuangan Jiwasraya periode 2013-2018 Hary Prasetyo, Direktur Utama Jiwasraya periode 2008-2018 Hendrisman Rahim, mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya Syahmirwan, dan Direktur PT Maxima Integra, Joko Hartono Tirto.

Sidang ini dihadiri Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Direktorat Penuntutan Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dan Tim Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat dengan jumlah seluruhnya sebanyak 50 orang JPU. Tim JPU terbagi ke dalam enam Tim JPU.


6. Perhatian! PSBB Dilonggarkan, Jam Bursa Balik Normal?
Bursa Efek Indonesia menyatakan jam operasional perdagangan bursa akan kembali disesuaikan seperti biasanya. Pasalnya, sejak berlakunya kebijakan pembatasan sosial berskala besar, jam perdagangan bursa mengikuti jam kliring Bank Indonesia dan dipangkas 90 menit dari seharusnya.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo menjelaskan, kebijakan ini akan diumumkan lebih lanjut setelah melakukan diskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan. Pun termasuk mengenai aturan perdagangan lainnya seperti batasan autoreject bawah (ARB) 5% dan trading halt (penghentian perdagangan saham).

"Akan disesuaikan dengan jam kliring BI. Nanti akan diumumkan setelah diskusi internal dan dengan OJK," kata Laksono Widodo, saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (4/6/2020).


7. Per 26 Mei, Restrukturisasi Kredit Bank Tembus Rp 517 T
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan perkembangan terbaru restrukturisasi kredit bagi nasabah perbankan dan perusahaan pembiayaan (multifinance) atau leasing yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

Dalam dokumen paparan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso yang sampaikan secara virtual pada Kamis (4/6/2020), OJK menyebutkan per 26 Mei 2020, total outstanding restrukturisasi kredit perbankan sudah menembus Rp 517,2 Triliun dengan sebanyak 5,33 juta debitur.

Dari jumlah tersebut, outstanding restrukturisasi UMKM sebesar Rp 250,6 triliun dengan sebanyak 4,55 juta debitur dan outstanding restrukturisasi non-UMKM sebesar Rp 266,5 triliun, sebanyak 0,78 juta debitur.

Di perusahaan pembiayaan, per 2 Juni, total outstanding restrukturisasi sebesar Rp 80,55 triliun (2,6 juta kontrak disetujui). Dari jumlah itu, terdapat 485.000 kontrak yang masih dalam proses persetujuan.


8. 3 Bulan Jadi Tersangka, Eks Bos Danareksa Resmi Ditahan!
Kejaksaan Agung resmi menahan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Danareksa Sekuritas, anak usaha PT Danareksa (Persero) pada Rabu (3/6/2020).

Mereka ditahan usai menjalani pemeriksaan oleh tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung RI.

"Empat orang tersangka yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) dalam pemberian fasilitas pembiayaan dari Danareksa Sekuritas kepada PT Evio Sekuritas dan kepada PT Aditya Tirta Renata (PT ATR) Tahun 2014-2015," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI, Hari Setiyono, di Jakarta, Kamis (4/6).



[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Ini Alasan Erick Thohir Tolak "Bailout" Jiwasraya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular