
Gegara Corona, 1 dari 6 Kawula Muda Kehilangan Pekerjaan
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
05 June 2020 10:37

Di Indonesia dampak wabah corona juga membuat sektor tenaga kerja mengalami guncangan, tak peduli tua-muda maupun laki-laki perempuan. Survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) cukup mencerminkan bahwa ketenagakerjaan Indonesia juga dalam bahaya akibat pandemi.
Dalam hasil survei terbarunya yang bertajuk survei demografi dampak corona, BPS menyebutkan 4 dari 10 responden mengaku mengalami penurunan pendapatan karena terdampak wabah corona. Sebanyak 44,67% responden laki-laki dan 38,55% responden perempuan mengaku bahwa dirinya mengalami penurunan pendapatan.
"Tidak sedikit usaha yang gulung tikar, atau melakukan efisiensi biaya produksi dengan mengurangi jumlah karyawan maupun pemotongan gaji karyawan, dan mengambil kebijakan pengurangan shift kerja dan merumahkan sebagian karyawannya. Hal ini tentunya berdampak pada penurunan pendapatan yang dialami oleh para karyawan" tulis laporan tersebut.
Penurunan pendapatan sangat dirasakan oleh responden yang sementara dirumahkan. Sebanyak 6 dari 10 responden yang sementara dirumahkan mengaku mengalami
penurunan pendapatan, sementara sebanyak 35,78% responden yang masih bekerja mengatakan mengalami penurunan pendapatan.
Menurut survei tersebut, masyarakat miskin, rentan miskin, dan yang bekerja di sektor informal merupakan yang paling terdampak dari mewabahnya pandemi Covid-19. Ada 70,53% responden dalam kelompok berpendapatan rendah (<=1,8 jt) mengaku mengalami penurunan pendapatan.
Pekerja di sektor pariwisata dan transportasi merupakan yang paling terdampak akibat pandemi ini. Wabah corona telah memukul industri pariwisata dalam negeri.
Adanya pembatasan sosial dan larangan kunjungan wisatawan asing telah menyebabkan penurunan jumlah wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke tempat tujuan wisata di Indonesia.
Lebih lanjut BPS mencatat ada 3 jenis lapangan usaha terdampak yang termasuk ke dalam sektor pariwisata yaitu sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor; sektor Transportasi dan Pergudangan; serta sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum.
Tujuh dari 10 responden yang bekerja di sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor mengaku mengalami penurunan pendapatan. Di saat yang sama 62,60% responden yang bekerja pada sektor Transportasi dan Pergudangan mengaku mengalami penurunan pendapatan.
Responden yang bekerja di sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum menjadi responden yang paling terdampak (76,84% mengalami penurunan pendapatan).
Wabah corona memang ganas, kesehatan, ketenagakerjaan hingga ekonomi semua terpukul olehnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
Dalam hasil survei terbarunya yang bertajuk survei demografi dampak corona, BPS menyebutkan 4 dari 10 responden mengaku mengalami penurunan pendapatan karena terdampak wabah corona. Sebanyak 44,67% responden laki-laki dan 38,55% responden perempuan mengaku bahwa dirinya mengalami penurunan pendapatan.
"Tidak sedikit usaha yang gulung tikar, atau melakukan efisiensi biaya produksi dengan mengurangi jumlah karyawan maupun pemotongan gaji karyawan, dan mengambil kebijakan pengurangan shift kerja dan merumahkan sebagian karyawannya. Hal ini tentunya berdampak pada penurunan pendapatan yang dialami oleh para karyawan" tulis laporan tersebut.
penurunan pendapatan, sementara sebanyak 35,78% responden yang masih bekerja mengatakan mengalami penurunan pendapatan.
Menurut survei tersebut, masyarakat miskin, rentan miskin, dan yang bekerja di sektor informal merupakan yang paling terdampak dari mewabahnya pandemi Covid-19. Ada 70,53% responden dalam kelompok berpendapatan rendah (<=1,8 jt) mengaku mengalami penurunan pendapatan.
Pekerja di sektor pariwisata dan transportasi merupakan yang paling terdampak akibat pandemi ini. Wabah corona telah memukul industri pariwisata dalam negeri.
Adanya pembatasan sosial dan larangan kunjungan wisatawan asing telah menyebabkan penurunan jumlah wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke tempat tujuan wisata di Indonesia.
Lebih lanjut BPS mencatat ada 3 jenis lapangan usaha terdampak yang termasuk ke dalam sektor pariwisata yaitu sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor; sektor Transportasi dan Pergudangan; serta sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum.
Tujuh dari 10 responden yang bekerja di sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor mengaku mengalami penurunan pendapatan. Di saat yang sama 62,60% responden yang bekerja pada sektor Transportasi dan Pergudangan mengaku mengalami penurunan pendapatan.
Responden yang bekerja di sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum menjadi responden yang paling terdampak (76,84% mengalami penurunan pendapatan).
Wabah corona memang ganas, kesehatan, ketenagakerjaan hingga ekonomi semua terpukul olehnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
Pages
Most Popular