Pemerintah Masih akan Terbitkan Dua Global Bond Lagi

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
04 June 2020 17:06
Gedung kemenkeu
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Keuangan Negara (DJPPR) Kementerian Keuangan siap menerbitkan dua global bond sekaligus pada semester II-2020 mendatang.

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan menjelaskan, dua global bond yang dimaksud adalah penerbitan Samurai Bond dan Euro Bond.

"Memang ada rencana penerbitan Samurai Bond dan Euro Bond di semester kedua [2020]," kata Deni dalam video conference, Kamis (4/6/2020).

Kendati demikian, Deni belum bisa merinci berapa jumlah yang akan diterbitkan dan kapan tepatnya dua global bond ini akan diterbitkan di pasar keuangan. Hal ini sebagai strategi agar saat penerbitan dua global bond ini bisa laku di market.

"Ini strategi yang tidak boleh bocor, kalau bocor bisa membuat posisi kita tersudutkan. Karena market akan masuk dan tahu jumlahnya berapa, nah ini bisa membuat situasinya tidak menguntungkan untuk Indonesia," jelas Deni.

Saat ini, kata Deni pihaknya masih melakukan pemantauan di pasar keuangan. Pemantauan ini dilakukan sebagai bahan pertimbangan untuk melihat siapa saja kompetitor Indonesia.

Kalau strategi penerbitan Samurai Bond dan Euro Bond dibocorkan, khawatir akan mempengaruhi efektivitas DJPPR dalam melakukan jumlah nominal penerbitan, agar bisa mendapatkan harga terbaik.

"Kita akan lihat, di hari itu [di hari penerbitan] ada kompetitor nggak. Kalau kompetitornya berat, kita akan mundur dulu. Kalau pas kosong baru kita masuk," jelasnya.

Untuk diketahui, pada Januari 2020 lalu pemerintah telah menerbitkan global bond perdana sebagai bagian dari pembiayaan APBN 2020.

Obligasi global yang diterbitkan berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) dalam dua seri, yaitu RI0230 senilai US$ 1,2 miliar untuk tenor 10 tahun dan RI0250 senilai US$ 800 juta untuk tenor 30 tahun. Sementara, global bond euro diterbitkan dengan seri RIEUR0227 senilai € 1 miliar untuk tenor 7 tahun.






(dru) Next Article Mirip dengan BLBI, Pemerintah Bakal Terbitkan 'Recovery Bond'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular