
Mengenal Adik Kim Jong Un, yang Ancam Korsel & Kritik Trump

Jakarta, CNBC Indonesia - Adik perempuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yaitu Kim Yo-jong, lagi-lagi menarik perhatian dunia. Namun kali ini bukan karena isu kecocokan dirinya untuk menggantikan kakaknya sebagai pemimpin Korut. Kali ini Kim Yo-jong menjadi perbincangan karena keberaniannya mengancam Korea Selatan dan mengkritik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Sebagaimana ditulis The Korea Herald dari Yonhap, Kim Yo-jong yang juga Wakil Direktur Departemen Pertama Komite Sentral Partai Buruh Korut, telah mengeluarkan ancaman untuk membatalkan perjanjian pengurangan ketegangan militer dan menutup proyek kawasan industri bersama negara itu dengan Korea Selatan.
![]() North Korean leader Kim Jong-un's sister Kim Yo Jong holds a bouquet of flowers during a welcoming ceremony at the Presidential Palace, Friday, March 1, 2019, in Hanoi, Vietnam. (Luong Thai Linh/Pool Photo via AP) |
Hal itu akan dilakukan Korea Utara jika tetangganya itu tidak menghentikan para pembelot dari mengirim selebaran anti pemerintahan Kim Jong Un ke zona demiliterisasi yang memisahkan kedua negara, lapor Channel News Asia. Selebaran yang berjumlah ribuan itu disebut berjudul Defectors from the North atau Pembelot dari Korea Utara.
"Pihak berwenang di Korsel akan dipaksa membayar mahal, jika mereka membiarkan situasi ini berlanjut sambil membuat banyak alasan," ujarnya sebagaimana disiarkan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
"Jika mereka (Korsel) gagal mengambil langkah yang sesuai untuk tindakan tidak masuk akal ini, mereka harus bersiap dengan kemungkinan penarikan penuh (Korut) dari Kawasan Industri Kaseong ... atau membatalkan perjanjian di bidang militer Utara-Selatan."
Selain mengancam Korsel, Kim Yo-jong juga sebelumnya pernah mengkritik Donald Trump soal bantuan COVID-19. Ia memperingatkan Trump agar tak salah menilai hubungan pribadi kedua pemimpin negara.
Jadi, selain dikenal sebagai adik dari Kim Jong Un, siapakah sebenarnya Kim Yo-jong?
Kim Yo-jong bukan lah wajah asing di pemerintahan Korut. Ia telah sering terlihat di sekitar sang pemimpin dalam dua tahun terakhir. Saat ini Yo Jong memiliki dua status, yakni melayani negara secara resmi sebagai wakil direktur Komite Pusat Partai Pekerja, dan secara tidak resmi sebagai kepala staf Kim Jong Un.
Dia dinobatkan sebagai anggota pengganti dari Komite Sentral Politbiro kuat Partai Buruh yang berkuasa awal bulan ini, melanjutkan pendakiannya menuju hierarki kepemimpinan. Yo Jong yang diyakini berusia 31 tahun, memiliki kendali kuat atas fungsi-fungsi kunci partai, menetapkan dirinya sebagai sumber kekuatan utama di balik kepemimpinan kolektif.
"Kim Yo Jong akan menjadi basis kekuatan utama dengan kontrol organisasi dan departemen pembinaan, peradilan dan keamanan publik," kata Cho Han-bum dari Institut Unifikasi Nasional Korea.
Menurut ABC, Yo-jong juga merupakan anggota pertama dinasti Utara yang melakukan perjalanan ke Korea Selatan untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin pada Februari 2018. Dia bergabung bersama para pejabat dunia sebelum menyampaikan kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in soal keinginan Kim untuk menghadiri pertemuan puncak antara Kim dan Trump sekitar dua tahun lalu.
![]() FILE - In this June 12, 2018, file photo, North Korea leader Kim Jong Un, center left, and U.S. President Donald Trump, center right, prepare to sign a document at the Capella resort on Sentosa Island in Singapore. At the last minute, Kim's sister, Kim Yo-jong, far left, provided a pen of her own for his use. Kim Jong Un's disappearance from the public eye is raising speculation about not only his health but also about who's next in line to run North Korea if anything happens to the leader. Some experts say his sister and close associate Kim Yo Jong is most likely since North Korea has been ruled by the Kim family for seven decades. (AP Photo/Evan Vucci, File) |
Selain itu, menurut Express, Yo-Jong, baru-baru ini juga menjadi pejabat yang ditunjuk Kim untuk mengawasi program obligasi publik negara itu. Korea Utara baru menerbitkan obligasi untuk pertama kalinya dalam 17 tahun pada bulan April. Yo-Jong bertugas memberikan laporan kepada Kim soal obligasi tersebut.
Di dalam keluarga, Yo-jong adalah anak terakhir (ketujuh) dari Kim Jong-Il dengan istrinya yang keturunan Jepang, Ko Yong-Hui. Yo-jong diyakini sebagai satu-satunya anak perempuan dari tujuh anak Kim Jong Il.
Sama seperti Kim Jong Un, Yo Jong juga menempuh pendidikannya di Bern, Swiss. Sekembalinya dari Swiss ia dikabarkan belajar ilmu komputer di universitas Kim Il Sung di Pyongyang.
(res/res) Next Article Korsel Menjawab Ancaman Adik Kim Jong Un, Takluk?
