'Hilal' Kebangkitan Ekonomi Kian Telihat

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
04 June 2020 15:12
Pelabuhan Dover brexit
Foto: Pelabuhan Dover (REUTERS/Peter Nicholls)
Kecepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi kini menjadi sorotan. Apakah ekonomi pulih dengan cepat dan membentuk kurva 'V', sedikit lebih lambat 'U', bergelombang 'W' atau swoosh masih belum bisa diketahui dengan pasti. 

Ketidakpastian datang dari pengembangan vaksin dan faktor-faktor lain. Selagi vaksin yang efektif belum ditemukan maka masih ada risiko yang patut diwaspadai yakni terjadinya gelombang kedua seiring dengan pembukaan ekonomi. Jika hal ini terjadi maka recovery membentuk U-shaped akan gagal tercapai.

Kecepatan pemulihan ekonomi kemungkinan tak berjalan seragam mengingat setiap negara memiliki karakteristik yang berbeda. Untuk negara-negara yang memiliki diversifikasi ekonomi yang baik, ukuran populasi yang besar serta eksposur terhadap resesi relatif rendah akan pulih dengan relatif lebih cepat dibanding dengan negara lainnya.

Untuk negara-negara yang ekonominya bertumpu pada sektor transportasi dan pariwisata, tergantung pada komoditas serta porsi ekspornya besar kemungkinan besar akan menjadi negara yang pulih paling akhir.  

Di samping itu faktor lain yang juga sangat menentukan seberapa cepat ekonomi pulih adalah kebijakan yang diambil oleh negara itu sendiri. Bagi negara-negara dengan intervensi sektor kesehatan yang baik serta koordinasi kebijakan fiskal dan moneter yang efektif berpotensi mampu meredam dampak dari pandemi. 

Pada akhirnya memang pemulihan tak mungkin berjalan seragam. Namun yang pasti krisis yang terjadi saat ini belum pernah terjadi sebelumnya. Skalanya yang sangat besar bahkan membuat resesi yang dihadapi sekarang merupakan yang terbesar sejak The Great Depression 1930.

Negara-negara maju maupun berkembang kompak mencatatkan pertumbuhan ekonomi di teritori negatif, puluhan juta orang kehilangan pekerjaannya dan angka kemiskinan melonjak.

Untuk saat ini tema besar yang diambil saat pandemi adalah 'whatever it takes'. Artinya apapun akan dilakukan untuk menyelamatkan perekonomian. Sementara tema utama ketika pandemi telah berakhir adalah membangun perekonomian yang resilien baik melalui rantai pasok global, kebijakan-kebijakan yang mendorong sustainabilitas seperti penggunaan energi ramah lingkungan dan perbaikan di sektor kesehatan publik. 


TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/twg)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular