PTPN Siap Produksi 1 Juta Ton Gula Lokal

Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 June 2020 15:28
A labourer carries a sack filled with sugar to load it onto a supply truck at a wholesale market in Kolkata, India, November 14, 2018. REUTERS/Rupak De Chowdhuri
Foto: Seorang buruh membawa karung berisi gula ke truk pasokan di pasar grosir di Kolkata, India, 14 November 2018. REUTERS / Rupak De Chowdhuri
Jakarta, CNBC Indonesia - Holding Perkebunan Nusantara menargetkan dapat memproduksi 1 ton gula di musim giling tebu tahun ini. Proses penggilingan telah mulai dilakukan pada 30 Mei 2020 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di era kenormalan baru (new normal).

Direktur Utama Holding PTPN Muhammad Abdul Ghani mengatakan pelaksanaan giling tebuĀ ini dilaksanakan sesuai jadwal untuk mendukung program pemenuhan bahan pokok gula sekaligus menjaga stabilitas harga di masyarakat yang saat ini melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) akibat persediaan stok gula yang kian menipis di tengah kondisi pandemi Covid-19. HETĀ gula saat ini masih dipatok Rp 12.500 per kg.

"Holding yang menaungi pabrik gula (PG) di Grup PTPN secara bertahap memulai giling pada 30 Mei 2020 di PG Gempolkrep, Mojokerto, Jawa Timur, kemudian dilanjutkan ke PG yang lain sesuai perencanaan dan strategi giling," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (3/6/2020).



Dia menjelaskan, saat ini total area lahan tebu yang dimiliki PTPN maupun milik petani tahun ini sekitar 168.000 hektare. Seluruh lahan tersebut diperkirakan akan dapat menghasilkan tebu untuk digiling sebanyak 12,1 juta ton.

"...Target pencapaian produksi gula 1 juta ton dengan tingkat rendemen pada kisaran 8%, yang bersumber dari bahan baku tebu di Jawa, 84% berasal dari petani tebu rakyat sehingga PTPN Grup diharapkan dapat bersinergi dan mendukung setiap wilayah pabrik gula untuk meningkatkan pelayanan dan memastikan penggilingan seluruh tebu petani binaan," katanya

Untuk menyesuaikan dengan era new normal, proses penggilingan tebu ini dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat yakni dengan memberlakukan physical distancing, cek suhu tubuh, wajib masker dan cuci tangan guna melindungi keselamatan karyawan pabrik gula dan kalangan petani. Semaksimal mungkin tetap menjaga jarak aman dengan menghindari bergerombol dan menerapkan protokol kesehatan.

Dalam pelaksanaan tebang, muat, angkut (TMA), PTPN mengutamakan tenaga asli daerah. Apabila pabrik gula mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah, maka yang bersangkutan harus membawa surat keterangan sehat bebas Covid-19 (non reaktif) dan harus dipastikan surat sehat tersebut asli serta yang dari luar daerah harus tinggal di asrama/barak yang disediakan.

"Dalam evaluasi tahun lalu, banyak hal yang harus dibenahi agar kinerja seluruh PTPN Gula dalam musim giling tahun ini bisa memberi kontribusi profitabilitas ke Perseroan," katanya.

Ia menegaskan situasi pendemi saat ini diharapkan tidak menghalangi pencapaian target produksi gula dalam musim tahun kali ini. Dengan adanya program reviltalisasi berupa modernisasi dan penambahan kapasitas pabrik gula di grup PTPN.

"Tahun ini merupakan momentum tepat untuk uji coba performa pabrik dalam memproduksi gula kristal putih untuk kebutuhan nasional," katanya.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Harga Gula Terus Mengamuk Tembus Rp 19.000/Kg, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular