Dampak Covid-19

300 Pameran Batal, Karyawan Dirumahkan dan Potong Gaji

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
02 June 2020 13:15
foto/ keadaan pameran dari situs IPEX/ Istimewa
Foto: foto/ keadaan pameran dari situs IPEX/ Istimewa
Jakarta, CNBC Indonesia - Wabah virus corona telah menghajar banyak industri, salah satunya industri pameran. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi), Hosea Andreas Runkat menyebut banyaknya pameran yang tertunda berdampak besar terhadap karyawan yang dirumahkan dan potong gaji.

Perusahaan yang sudah merencanakan event sejak lama sudah mengatur arus kas masuk dan keluar sebagaimana mestinya. Diantaranya dalam bekerjasama dengan berbagai vendor. Namun, akibat Covid-19, ada arus keuangan yang terganggu sehingga membuat perusahaan kesulitan membayar gaji karyawan.

"Paling banyak dirumahkan. Baru mungkin adjustment gaji, pemotongan udah pasti normal semuanya. Sampai posisi unpaid leave (cuti di luar tanggungan) ya, dirumahkan dan nggak digaji. Atau pun kalo digaji berapa persen gitu. Posisinya seperti itu," kata Andreas kepada CNBC Indonesia, Selasa (2/6).



Hal itu mau tidak mau harus dilakukan karena tidak adanya perputaran uang yang masuk. Selama dua hingga tiga bulan terakhir, Ia memperkirakan ada lebih dari 300 event yang harus tertunda akibat tidak keluarnya izin keramaian. Jika belum juga keluar izin untuk menyelenggarakan event, maka dikhawatirkan gelombang merumahkan karyawan masih akan terus terjadi.

Andreas menyebut terus mengkoordinasikan skema pembatasan yang pas jika ada izin pameran dibuka pada masa new normal nanti kepada pemerintah. Namun sayang, hasilnya masih nihil. "Sampai sejauh ini belum ada (pembicaraan dari pemerintah). Sampai saat ini belum ada," katanya.

Ia menyarankan sebelum resmi dibuka, ada baiknya perlu ada masa persiapan khusus untuk menyiapkan protokol kesehatan yang pas dijalankan saat pameran. Diantaranya dalam membatasi crowd pengunjung.

"Dulu pameran sebanyak mungkin masuk, sekarang nggak bisa, kita batasi. Proses pembatasan ini kita atur formulanya gimana. Sekarang pengunjung harus serahkan data supaya memudahkan (seperti KTP), jika amit-amit dalam satu pameran ada kejadian nggak diinginkan, contact tracing-nya ada," papar Andreas.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Waspada Covid-19 Ngamuk Lagi, Kenali Gejala Varian Barunya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular