Mulai Hari Ini, Citilink & Lion Air Sudah Terbang Lagi

Redaksi, CNBC Indonesia
01 June 2020 08:05
Pesawat
Foto: M. Sabqi
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Maret 2020 adalah 470.896. Anjlok 45,5% dibandingkan bulan sebelumnya dan 64,11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jumlah penumpang penerbangan internasional pun rontok. Pada Maret 2020, penumpang penerbangan internasional yang menuju Indonesia adalah 0,56 juta orang. Ambles 50,44% dibandingkan bulan sebelumnya dan 63,84% ketimbang Maret 2019.

Tidak hanya penerbangan internasional, jumlah penumpang rute domestik juga turun drastis. Pada Maret 2020, jumlah penumpang penerbangan domestik tercatat 4,58 juta orang. Turun 20,84% dibandingkan bulan sebelumnya dan 24,09% dibandingkan periode yang sama pada 2019.

Sebab pembatasan kedatangan tidak hanya berlaku buat orang asing. Seiring pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pergerakan manusia antar-daerah pun tidak bisa sembarangan. Hanya yang punya kepentingan maha-penting saja yang bisa melakukan mobilitas antar-kota antar-provinsi.

Berbagai data di atas menunjukkan betapa beratnya masalah industri penerbangan. Jumlah penumpang merosot dalam, sementara berbagai komponen biaya terus berjalan seperti sewa pesawat, perawatan, sampai upah pekerja.

Indonesia bukan satu-satunya negara yang mengalami masalah ini. Seluruh maskapai di dunia pun ikut merasakannya karena virus corona adalah pandemi global.

All Nippon Airways (ANA) misalnya. Maskapai asal Jepang ini tinggal mengoperasikan 59,6% dari armadanya.

Begitu pula maskapai penerbangan Thailand, Thai Airways. Per April 2020, maskapai ini hanya menyisakan 178 unit pesawat yang masih beroperasi. Pada masa jayanya, Thai Airways mengoperasikan lebih dari 8.000 unit pesawat. (hps/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular