Mulai Hari Ini, Citilink & Lion Air Sudah Terbang Lagi

Redaksi, CNBC Indonesia
01 June 2020 08:05
Bandara Soekarno-Hatta
Foto: M. Sabqi
Jakarta, CNBC Indonesia - Dua maskapai nasional, Citilink Indonesia dan Lion Air hari ini kembali beroperasi setelah sempat menghentikan penerbangan beberapa waktu lalu. Citilink sebelumnya memilih tak terbang dari 22 Mei lalu dan Lion Air menghentikan penerbangan dari 27 Mei lalu.

VP Corporate Secretary & CSR Citilink Resty Kusandarina membenarkan rencana terbang tersebut saat dikonfirmasi CNBC Indonesia,

"Tanggal 1 Juni kami terbang degan protokol kesehatan merujuk SE Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19," katanya dalam pesan singkat Sabtu (30/5/2020) malam.


Dalam keterangan resminya Citilink siapkan prosedur new normal untung penerbangan mulai 1 Juni 2020. Persiapan itu meliputi layanan baik pada fase pre-in, hingga post flight dalam rangka menghadapi new normal. Persiapan ini dilakukan oleh Citilink sejak tanggal 22 Mei 2020 hingga 31 Mei 2020.

"Proses ini merupakan bagian dari kepedulian Citilink untuk kesehatan dan keselamatan penumpang serta bagian dukungan Citilink bagi kebijakan pemerintah," kata Direktur Utama Citilink Juliandra dalam keterangan resmi, Jumat (29/5/20).

Sementara itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro dalam siaran pers kemarin menyebutkan Grup Lion Air, yang tediri dari Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) sedang melakukan persiapan pengoperasian kembali yang dijadwalkan mulai Senin (01/ 06). Lion Air akan beroperasi dengan persyaratan yang wajib dilaksanakan oleh calon penumpang pesawat udara.

Danang dalam siaran pers tersebut memberikan penjelasan terkait persiapan yang wajib dilaksanakan oleh penumpang Lion Air. 

Oroses dan persiapan perjalanan udara "wajib" bagi calon penumpang Lion Air Group selama masa waspada pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), sebagai berikut:

1. Tiba lebih awal di terminal keberangkatan yakni empat jam sebelum keberangkata. Penerbangan Lion Air Group domestik tetap di Terminial 2E dan internasional di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang belum ada perubahan sesuai dengan sejak diizinkan beroperasi pada 7 Mei 2020. Untuk bandar udara lainnya yang beroperasi tetap di terminal yang sama.

2. Menunjukkan dokumen atau berkas kelengkapan, meliputi:
  1. Tiket pesawat udara valid dan melaporkan rencana perjalanan udara,
  2. Identitas diri resmi dan masih berlaku (Kartu Tanda Penduduk atau identitas lainnya),
  3. Surat keterangan atau sertifikatbebasCovid-19, surat keterangan perjalanan dan dokumen lain yang harus dipenuhi sesuai Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2020,
    1. Hasil Rapid Test negatif Covid-19 maksimal berlaku 3 hari sejak diterbitkan; atau
    2. Hasil Reverse Transcription - Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) negatif Covid-19 berlaku maksimal 7 hari sejak diterbitkan oleh fasilitas kesehatan; atau
    3. Surat keterangan bebas gejala seperti influenza bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas RT-PCR maupun Rapid Test.
  4.  Menunjukkan surat tugas sesuai instansi, surat keterangan sebagaimana dipersyaratkan,
  5. Mengisi kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (electronic Health Alert Card/ e-HAC) sebelum berangkat. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui aplikasi e-HAC Indonesia (Android) atau https://sinkarkes.kemkes.go.id/ehac atau bentuk lain (cetak) yang disediakan oleh petugas.
3. Mengenakan masker sebelum penerbangan, saat di dalam pesawat hingga mendarat dan keluar dari bandar udara,
4. Mencuci tangan atau menggunakan cairan pembersih kuman pada tangan (hand sanitizer),
5. Mengikuti aturan jarak aman (physical distancing) sebagaimana diberlakukan,
6. Menjaga kebersihan selama berada di dalam pesawat,
7. Agar calon penumpang membawa hand sanitizer sendiri.



Sebelumnya, maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) masih tetap beroperasi, tidak menghetikan layanan sama sekali. Penerbangan Garuda masih on schedule.

Hal ini ditegaskan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Kendati demikian, BUMN ini menghimbau penumpang memperhatikan ketentuan izin keluar masuk DKI Jakarta.

Seperti mengantongi Surat Izin Keluar Masuk (SKIM). Protokol kesehatan juga diperketat, sesuai dengan ketentuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 ataupun Permenhub 25 Tahun 2020.

[Gambas:Video CNBC]



Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Maret 2020 adalah 470.896. Anjlok 45,5% dibandingkan bulan sebelumnya dan 64,11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jumlah penumpang penerbangan internasional pun rontok. Pada Maret 2020, penumpang penerbangan internasional yang menuju Indonesia adalah 0,56 juta orang. Ambles 50,44% dibandingkan bulan sebelumnya dan 63,84% ketimbang Maret 2019.

Tidak hanya penerbangan internasional, jumlah penumpang rute domestik juga turun drastis. Pada Maret 2020, jumlah penumpang penerbangan domestik tercatat 4,58 juta orang. Turun 20,84% dibandingkan bulan sebelumnya dan 24,09% dibandingkan periode yang sama pada 2019.

Sebab pembatasan kedatangan tidak hanya berlaku buat orang asing. Seiring pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pergerakan manusia antar-daerah pun tidak bisa sembarangan. Hanya yang punya kepentingan maha-penting saja yang bisa melakukan mobilitas antar-kota antar-provinsi.

Berbagai data di atas menunjukkan betapa beratnya masalah industri penerbangan. Jumlah penumpang merosot dalam, sementara berbagai komponen biaya terus berjalan seperti sewa pesawat, perawatan, sampai upah pekerja.

Indonesia bukan satu-satunya negara yang mengalami masalah ini. Seluruh maskapai di dunia pun ikut merasakannya karena virus corona adalah pandemi global.

All Nippon Airways (ANA) misalnya. Maskapai asal Jepang ini tinggal mengoperasikan 59,6% dari armadanya.

Begitu pula maskapai penerbangan Thailand, Thai Airways. Per April 2020, maskapai ini hanya menyisakan 178 unit pesawat yang masih beroperasi. Pada masa jayanya, Thai Airways mengoperasikan lebih dari 8.000 unit pesawat.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular