361.000 Kendaraan Masuk ke Jakarta, Pulang dari Mudik?

dob, CNBC Indonesia
31 May 2020 20:16
Petugas dishub dan polantas melakukan check point di Putaran jalan raya Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (22/5). Kepala UP Perparkiran DKI Jakarta Adji Kusambarto yang ditugaskan di check poin di putaran Jln Raya Kalimalang saat ditemui CNBC Indonesia mengatakan terkait dengan evaluasi sampai hari ini memang kita masih tahap sosialisasi kita tetap melakukan sosialisasi langsung pada pengguna jalan. Bagi mereka yang masuk dan keluar Jakarta harus menunjukkan SIKM bagi warga di luar Jabodetabek. Bagi warga yang tidak membawa SIKM nantinya akan diputar balikkan dan kembali ketempat asal mereka. Sampai sore ini ada sekitar 5 kendaraan roda empat yang disuruh putar balik dan 10 kendaraan roda dua. Sebagai besar yang disuruh putar balik diluar wilayah Jabodetabek. SIKM ini nantinya mulai berlaku mulai hari Senin. Seperti diketahui Pengendara yang melintas masuk atau keluar ibu kota di 12 titik checkpoint, wajib menunjukkan SIKM. Ketentuan ini sesuai Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2020 tentang Pembatasan Berpergian Keluar Masuk DKI Jakarta. SIKM diperuntukan bagi warga yang karena tugas dan pekerjaannya harus melakukan perjalanan dinas keluar dan/atau masuk wilayah DKI Jakarta atau Jabodetabek selama masa pandemi. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Petugas dishub dan polantas melakukan check point di Putaran jalan raya Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (22/5). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Marga Tbk menyatakan 361.932 unit kendaraan masuk ke DKI Jakarta sejak H+2 hingga H+5 lebaran. Jumlah tersebut mengalami penurunan 69,96% dibanding H+5 Lebaran pada 2019 lalu.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero), Dwimawan Heru mengatakan, ratusan ribu kendaraan yang menuju Jakarta itu berasal dari arah timur, selatan dan barat.

"Untuk distribusi lalu lintas menuju Jakarta sebesar 34,6% dari arah Timur, 34,3% dari arah Barat dan 31,1% dari arah Selatan," ujar Heru dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari detikcom, Minggu (31/5/2020).

Heru menjelaskan, kendaraan yang berasal dari arah timur itu melewati gerbang tol (GT) Cikampek hingga GT Cikarang Utama dan juga GT Kalihurip. Jasa Marga mencatat, kendaraan yang menuju Jakarta di GT Cikarang Utama 2 berjumlah 72.277, angka tersebut mengalami penurunan 84,21 persen dibanding tahun lalu. Di GT Kalihurip 2 penurunan jumlah kendaraan dibanding tahun lalu mencapai 81,66 persen, total 52.788 kendaraan tercatat menuju Jakarta hingga H+5.


"Total kendaraan menuju Jakarta dari arah Timur, turun sebesar 83,23 persen dibandingkan dengan lalin lebaran tahun 2019," ucapnya.

Untuk kendaraan yang datang dari arah selatan, Jasa Marga mencatat ada 112.661 kendaraan yang masuk melalui GT Ciawi 2. Jumlah tersebut turun 38,32 persen dibanding 2019.

Lebih lanjut, Heru menjelaskan, untuk kendaraan yang datang dari arah barat masuk dari GT Cikupa, tercatat 124.206 kendaraan yang hendak ke Jakarta. Menurut Heru, jumlah tersebut turun 55,13 persen dibanding lebaran tahun lalu.


Heru mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas rekreasi pasca-Lebaran. Hal itu bertujuan untuk mencegah penularan COVID-19.

"Selain itu batasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah," katanya.
(dob/dob) Next Article Keluar Masuk Jabodetabek Diperketat, Bagaimana Hasilnya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular