
Sama Seperti DKI Jakarta, Banyak Kasus Kematian PDP di Jatim
dob, CNBC Indonesia
31 May 2020 19:47

Jakarta, CNBC Indonesia- Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan ada ratusan kematian yang terjadi di Jawa Timur pada orang yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Khofifah menjelaskan PDP di Tulungagung merupakan terbanyak ke-2 se-Jatim. Tercatat ada 593 PDP. Dari angka itu, jumlah PDP yang meninggal di Tulungagung ada 175 orang.
"Teman-teman jangan kaget loh, mungkin bisa lihat di data ini, PDP meninggal di Tulungagung itu tertinggi. Kenapa kategorinya PDP? Karena belum diswab," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, seperti dikutip dari detikcom, Minggu (31/5/2020).
Hal tersebut diungkapkan Khofifah menanggapi insiden Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengamuk karena mobil PCR (Polymerase chain reaction) disabotase ke wilayah lain. Khofifah menyebut di wilayah lain banyak pasien yang belum dites, akhirnya meninggal dunia.
Saat itu mobil PCR dibawa tim Gugus Tugas COVID-19 ke Tulungagung dan Lamongan. Di Tulungagung, mobil PCR melakukan tes terhadap swab 200 warga dan tenaga kesehatan. Sedangkan di Lamongan 50 warga telah dites swab.
"Data per-kab/kota di Tulungagung jangan kaget loh, 175 PDP di sana meninggal dunia sebelum diswab. Itu mengapa ketika pak Joni (Ketua Satgas Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim) mendapatkan permintaan dari Tulungagung yang kemudian disetujui oleh beliau. Dokter Joni akhirnya mengambil keputusan mengirim mobil PCR ke Tulungagung karena, kedua tertinggi PDP-nya setelah Surabaya," jelas Khofifah.
Hingga hari ini kasus kematian akibat Covid-19 yang terjadi di Jatim sebanyak 396 orang, meningkat 24 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Namun, ini hanya kasus kematian yang sudah keluar hasil lab dan dinyatakan positif. Untuk yang berstatus ODP dan PDP tidak dimasukan dalam data oleh pemerintah pusat.
Sebelumnya, DKI Jakarta juga pernah mengalami banyak kasus kematian pada ODP dan PDP. pada 1 April 2020, ada 401 orang yang di ibu kota yang dimakamkan dengan prosedur seperti pasien positif virus Covid-19. Sebagian dari yang meninggal dunia tersebut merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang belum mendapatkan hasil laboratorium hingga meninggal dunia.
(dob/dob) Next Article Disorot Jokowi, Kasus Corona di Jatim Masih Naik Tinggi
Khofifah menjelaskan PDP di Tulungagung merupakan terbanyak ke-2 se-Jatim. Tercatat ada 593 PDP. Dari angka itu, jumlah PDP yang meninggal di Tulungagung ada 175 orang.
"Teman-teman jangan kaget loh, mungkin bisa lihat di data ini, PDP meninggal di Tulungagung itu tertinggi. Kenapa kategorinya PDP? Karena belum diswab," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, seperti dikutip dari detikcom, Minggu (31/5/2020).
Saat itu mobil PCR dibawa tim Gugus Tugas COVID-19 ke Tulungagung dan Lamongan. Di Tulungagung, mobil PCR melakukan tes terhadap swab 200 warga dan tenaga kesehatan. Sedangkan di Lamongan 50 warga telah dites swab.
"Data per-kab/kota di Tulungagung jangan kaget loh, 175 PDP di sana meninggal dunia sebelum diswab. Itu mengapa ketika pak Joni (Ketua Satgas Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim) mendapatkan permintaan dari Tulungagung yang kemudian disetujui oleh beliau. Dokter Joni akhirnya mengambil keputusan mengirim mobil PCR ke Tulungagung karena, kedua tertinggi PDP-nya setelah Surabaya," jelas Khofifah.
Hingga hari ini kasus kematian akibat Covid-19 yang terjadi di Jatim sebanyak 396 orang, meningkat 24 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Namun, ini hanya kasus kematian yang sudah keluar hasil lab dan dinyatakan positif. Untuk yang berstatus ODP dan PDP tidak dimasukan dalam data oleh pemerintah pusat.
Sebelumnya, DKI Jakarta juga pernah mengalami banyak kasus kematian pada ODP dan PDP. pada 1 April 2020, ada 401 orang yang di ibu kota yang dimakamkan dengan prosedur seperti pasien positif virus Covid-19. Sebagian dari yang meninggal dunia tersebut merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang belum mendapatkan hasil laboratorium hingga meninggal dunia.
(dob/dob) Next Article Disorot Jokowi, Kasus Corona di Jatim Masih Naik Tinggi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular