Jatim Bakal Punya Tambang Tembaga Bawah Tanah, Ini Pemiliknya

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
18 September 2023 11:35
Area Izin Usaha Pertambangan (IUP) tambang emas Tujuh Bukit milik PT Merdeka Copper Gold Group Tbk di Banyuwangi, Jawa Timur. (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)
Foto: Area Izin Usaha Pertambangan (IUP) tambang emas Tujuh Bukit milik PT Merdeka Copper Gold Group Tbk di Banyuwangi, Jawa Timur. (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jawa Timur di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi sebentar lagi akan memiliki tambang tembaga bawah tanah raksasa yang yang diklaim memiliki cadangan tembaga kelas dunia.

Tambang tembaga ini terletak di kawasan Tujuh Bukit Desa Sumberagung, yang dikelola oleh PT Bumi Suksesindo (BSI), anak usaha dari PT Merdeka Copper Gold Group Tbk.

Chief of External Affairs PT Merdeka Copper Gold Tbk, Boyke Poerbaya Abidin menargetkan proyek tambang tembaga bawah tanah tujuh bukit berproduksi pada 2027. Ini sekaligus menandai transisi pengoperasian tambang yang semula dilakukan di area terbuka berpindah ke area bawah tanah.

Ia pun menjelaskan apabila di area tambang terbuka sebelumnya terdapat kandungan emas dan perak, maka untuk tambang bawah tanah yang akan digali ini akan lebih banyak mengandung mineral jenis tembaga dan ikutan emas.

"Berdasarkan studi kelayakan yang kita lakukan sebelumnya, itu akan berakhir 2026. Kemudian nanti kita akan lanjutkan dengan proyek underground sendiri untuk tembaganya. Itu yang ada potensi di area Tujuh Bukit. Jadi setelah tambang emas, kita akan lanjutkan ke tambang tembaga," kata dia dikutip Senin (18/9/2023).

Boyke optimistis cadangan mineral tembaga yang berasal dari tambang bawah tanah ini merupakan proyek tembaga kelas dunia. Pasalnya, umur proyek ini diperkirakan bisa mencapai 20-30 tahun ke depan.

Berdasarkan hasil Pra-Studi Kelayakan Proyek Tembaga Tujuh Bukit yang diumumkan pada kuartal dua, menunjukkan potensi proyek ini untuk menjadi tambang bawah tanah kelas dunia, dengan total kapasitas produksi 24 juta ton bijih per tahun dan dapat memberikan produksi maksimal 112 ribu ton tembaga dan 366 ribu ounce emas dalam konsentrat per tahun.

Kandungan bijih kelas dunia tersebut dapat dibandingkan dengan Tambang Tembaga Emas Batu Hijau di Sumbawa dan Tambang Grasberg di Kabupaten Mimika, Papua.

"Yang jelas dari data awal yang ada, proyeksi tambang tembaga kita yang underground ini kategorinya cukup besar, bahkan kategorinya kelas dunia. Kelas dunia itu artinya umur tambangnya bisa 20 sampai 30 tahun," kata Boyke menambahkan.




(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-Siap Jatim Bakal Punya Tambang Bawah Tanah Raksasa!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular