Wah! Surabaya Mau Punya MRT, Tapi Butuh Suntikan APBN

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
26 July 2023 20:50
Emil Dardak Klaim PPKM di Jatim Tunjukan Hasil Positif(CNBC Indonesia TV)
Foto: Emil Dardak Klaim PPKM di Jatim Tunjukan Hasil Positif(CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengungkapkan proses rencana pembangunan kereta Mass Rapit Transit atau MRT Surabaya. Menurutnya, berdasarkan studi kelayakan yang telah Japan International Cooperation Agency (JICA) lakukan, pembangunan proyek itu bisa dijalankan.

"Kata kuncinya ada potensi kelayakannya. Nah tapi detilnya nanti kita sampaikan," kata Emil saat ditemui di Sheraton Grand Jakarta, Selasa (26/7/2023).

Oleh sebab itu, ia mengatakan, kini realisasi pembangunannya tinggal memasuki tahap penyertaan ke dalam blue book di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas. Dengan demikian pelaksanaan pembangunannya bisa memiliki pendanaan.

Emil mengatakan, meski sudah masuk ke dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019, pembangunan MRT ini tidak akan bisa dilaksanakan dalam waktu jangka pendek dan menengah, melainkan masuk kategori pembangunan jangka panjang, karena butuh pembiayaan multi pihak.

Berkaca pada pembangunan proyek MRT Jakarta, Emil mengatakan, pembangunannya tidak bisa dilakukan hanya dengan memanfaatkan anggaran dari hanya pihak swasta seperti JICA, apalagi ditambah dengan APBD. Maka, ia menilai, APBN nantinya juga perlu terlibat untuk pembiayaan.

"Itu belum bisa langsung cepat karena tadi, harus ada peran dari JICA, rolenya APBD mungkin lebih di hal-hal yang sifatnya auxiliary atau complementary tapi core nya ini memang tidak bisa tanpa pusat. jadi memang ranahnya ini harus ke pusat," tegasnya.

Namun, ia mengaku belum bisa mengungkapkan besaran kebutuhan dana pembangunannya. Sebab, ia harus bertemu dulu dengan pihak-pihak di Kementerian PPN/Bappenas untuk menghitungnya. Ia memastikan, seluruh prosesnya telah disiapkan sejak saat ini.

"Jadi itu kalau ngeliat ke Jakarta tidak mungkin itu penuh swasta, harus ada peran serta dari government. Nah ini lah yang makanya modelnya kebetulan yang mengembangkan di Jakarta juga JICA, mereka juga melakukan kajian yang sama di Surabaya," ucap Emil.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jatim Bakal Punya Tambang Tembaga Bawah Tanah, Ini Pemiliknya

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular