Area Stasiun MRT Lebak Bulus Bakal Disulap Lebih Keren, Ini Bocorannya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
06 October 2025 18:15
Calon penumpang mengantre di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT), Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (16/3/2020). Pagi ini banyak penumpang MRT yang terpaksa mengantre panjang imbas dari kebijakan pembatasan gerbong dan jam operasional dalam mencegah penyabaran virus Corona. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Calon penumpang mengantre di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT), Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (16/3/2020). Pagi ini banyak penumpang MRT yang terpaksa mengantre panjang imbas dari kebijakan pembatasan gerbong dan jam operasional dalam mencegah penyabaran virus Corona. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Area sekitar Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, bakal mengalami transformasi besar. Lahan kosong yang selama ini belum termanfaatkan maksimal akan disulap menjadi kawasan terpadu yang memadukan transportasi, olahraga, dan gaya hidup kekinian.

BUMD Jakarta, Perumda Pembangunan Sarana Jaya tengah merancang pengembangan kawasan tersebut menjadi Transit Oriented Development (TOD) yang akan dilengkapi fasilitas park and ride serta sport hub yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan warga urban.

"Sampingnya Poin Square karena kita mau bikin Park and Ride dan Sport Hubtainment. [Bangun lapangan Padel?] Nanti kita lihat," ujar Direktur Utama Perumda Sarana Jaya, Andira Reoputra, kepada CNBC Indonesia di dalam 54th EAROPH di Jakarta, Senin (6/10/2025).

Dengan lokasi yang strategis di dekat akses utama MRT, proyek ini juga ditujukan untuk memudahkan masyarakat dari wilayah penyangga seperti Tangsel, Pamulang, hingga Bintaro dan Ciputat yang kerap menggunakan transportasi publik untuk ke pusat kota.

"Sekarang parkirannya agak jauh, nanti akan lebih dekat karena lokasinya sebelah stasiun," sebut Reoputra yang juga Presiden EAROPH (Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements).

Tak hanya untuk mobilitas, kawasan TOD ini juga akan dikembangkan menjadi tempat hangout dan aktivitas komunitas. Area komersial seperti kafe dan fasilitas olahraga akan dibangun menyatu dengan konsep sportainment yang sedang digemari.

"Sekarang tanah kosong, kita lagi on going perencanaan. Di situ nanti ada area komersial juga kaya cafe," jelasnya.

Konsep ini bertujuan untuk menjadikan area sekitar stasiun tidak hanya sebagai tempat transit, tapi juga ruang hidup yang aktif dari pagi hingga malam.

Rencana ini merupakan bagian dari strategi Pemprov DKI Jakarta dan BUMD terkait untuk mendorong integrasi moda transportasi publik dengan pengembangan kawasan yang berorientasi pada pejalan kaki dan ramah lingkungan.

"Nanti yang tinggal dari Pamulang, dari Tangsel, Bintaro, Ciputat, tinggal taruh motor di sana, ke pusat kota, balik lagi malam. Mau nongkrong boleh, mau olahraga boleh," ujarnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article MRT-LRT Bakal Disambung dengan 2 Jalur Sky Train, Ini Bocoran Jalurnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular