Sedihnya Pelajar RI: Sekolah Dibuka Rasanya Tak Sama Lagi

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
25 May 2020 15:28
Sekolah di depok terapkan pencegahan virus corona. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Sekolah di depok terapkan pencegahan virus corona. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Masa belajar di rumah melalui media online yang terlalu lama memiliki dampak yang buruk. Apalagi untuk sistem pendidikan di Indonesia yang masih diwarnai dengan ketimpangan yang tinggi dari segi infrastruktur dan teknologi digital.

Dampak negatif belajar di rumah yang terlalu lama paling dirasakan oleh siswa-siswi Tanah Air yang berada di pelosok dengan infrastruktur yang belum memadai hingga akses dan adopsi teknologi digital yang rendah. Padahal bagi siswa yang berada di perkotaan saja, KBM yang tidak kondusif ini juga membawa dampak negatif. 

Mengacu pada laporan Bank Dunia, sebelum terjadinya pandemi jumlah anak-anak yang berada di bawah usia 10 tahun yang belum mampu membaca dan memahami di negara menengah ke bawah sudah mencapai 53%. Adanya krisis kesehatan akibat virus corona ini jelas akan semakin memperburuk keadaan.

Isolasi membuat interaksi sosial menjadi menurun. Belajar di rumah yang terlalu lama sangatlah rentan memicu terjadinya kebosanan hingga stres. Stres yang berkepanjangan jelas berdampak pada penurunan produktivitas siswa.

Bahkan isolasi yang semakin lama bisa memicu dampak negatif yang lebih serius bagi semua orang dari berbagai kalangan usia tanpa terkecuali. Tak bisa dipungkiri karena manusia memanglah makhluk sosial. 

Hawryluck dkk mempelajari 129 orang yang dikarantina selama epidemi SARS pada tahun 2003. Hasil yang diperoleh ternyata menunjukkan adanya prevalensi tinggi terjadinya tekanan psikologis pada orang-orang tersebut.

Gejala Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) dan depresi ditemukan masing-masing 28,9% dan 31,2% terhadap responden yang disurvei. Durasi karantina yang lama dikaitkan dengan gejala PTSD.

Dalam sebuah studi lain yang dilakukan oleh Bai Y dkk, efek mental karantina meluas ke petugas kesehatan juga. Ini termasuk kelelahan, terlepas dari orang lain, kecemasan, lekas marah, susah tidur, konsentrasi yang buruk, keraguan, kinerja pekerjaan yang memburuk, dan keengganan untuk bekerja atau pertimbangan pengunduran diri.



(twg/roy)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular