Internasional
Wow! AS Kirim 18 Torpedo ke Taiwan, Ada Apa ya?
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
21 May 2020 08:14
Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) bakal mengirimkan 18 torpedo kelas berat ke Taiwan. Ini dilakukan setelah kedua negara bersepakat soal penjualan proyektil ke pulau tersebut dengan nilai US$ 180 juta.
Penjualan senjata dilakukan saat hubungan China dan Taiwan-AS sedang panas-panasnya. AS menyebut transaksi ini saling menguntungkan.
"Ini untuk kepentingan nasional, ekonomi, dan keamanan AS serta mendukung upaya berkelanjutan untuk memodernisasi angkatan bersenjata," tulis Departemen Luar Negeri AS, Rabu (20/5/2020) waktu setempat, dikutip AFP.
"Penjualan ini diharapkan meningkatkan keamanan Taiwan dan membantu menjaga stabilitas politik, militer dan ekonomi kawasan."
Torpedo yang ditransaksikan merupakan MK-48. Biasanya diluncurkan dari kapal selam Angkatan Laut AS.
Taiwan dan China memanas di tengah pelantikan Presiden Tsai Ing-wen. Perempuan tersebut terpilih kembali menjadi presiden untuk periode ke-2.
Taiwan, ditulis AFP, telah melakukan pemerintahan secara terpisah dari China sejak 1949. China menginginkan reunifikasi dengan konsep "satu negara, dua sistem" seperti yang berlaku di Hong Kong.
AS sendiri sejak 1979 telah memutus hubungan diplomatik dengan Taipe. Namun tetap menjadi pemasok utama senjata di pulau itu.
(sef/sef) Next Article Wuzzz.. Pesawat Tempur China Lewati Taiwan Saat Kunjungan AS
Penjualan senjata dilakukan saat hubungan China dan Taiwan-AS sedang panas-panasnya. AS menyebut transaksi ini saling menguntungkan.
"Ini untuk kepentingan nasional, ekonomi, dan keamanan AS serta mendukung upaya berkelanjutan untuk memodernisasi angkatan bersenjata," tulis Departemen Luar Negeri AS, Rabu (20/5/2020) waktu setempat, dikutip AFP.
Torpedo yang ditransaksikan merupakan MK-48. Biasanya diluncurkan dari kapal selam Angkatan Laut AS.
Taiwan dan China memanas di tengah pelantikan Presiden Tsai Ing-wen. Perempuan tersebut terpilih kembali menjadi presiden untuk periode ke-2.
Taiwan, ditulis AFP, telah melakukan pemerintahan secara terpisah dari China sejak 1949. China menginginkan reunifikasi dengan konsep "satu negara, dua sistem" seperti yang berlaku di Hong Kong.
AS sendiri sejak 1979 telah memutus hubungan diplomatik dengan Taipe. Namun tetap menjadi pemasok utama senjata di pulau itu.
(sef/sef) Next Article Wuzzz.. Pesawat Tempur China Lewati Taiwan Saat Kunjungan AS
Most Popular