Internasional

Trump Kena COVID-19? Buka-bukaan Konsumsi Obat Corona

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
19 May 2020 07:36
Donald Trump. (AP Photo/Evan Vucci)
Foto: Donald Trump. (AP Photo/Evan Vucci)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat pengakuan mengejutkan. Ia menyebut dirinya mengonsumsi hidroklorokuin (hydroxychloroquine), obat anti-malaria yang diklaimnya ampuh melawan COVID-19.

Ia mengonsumsi ini bukan lantaran terinfeksi COVID-19, yang kini jadi pandemi global. Presiden ke-45 AS mengaku, ini tindakan pencegahan.



"Saya mengonsumsi pil setiap hari," ujarnya kepada wartawan sebagaimana dikutip AFP, Selasa (19/5/2020). "Karena saya pikir ini hal bagus. Saya sudah dengan banyak kabar baiknya."

Menurutnya pil ia konsumsi dengan kombinasi zinc. Trump merujuk pada penelitian medis dari New York yang menyarankan penggabungan hidroklorokuin dengan zinc sulfate sebagai antivirus untuk pengobatan COVID-19.



"Anda akan terkejut, banyak yang melakukan ini, apalagi pekerja di garis depan," katanya lagi. Ia mengatakan sudah meminum hidroklorokuin 1,5 minggu.

Sebelumnya, dua staff Gedung Putih terinfeksi COVID-19. Salah satunya adalah Juru Bicara Wapres AS Mike Pence, Katie Miller.

Pence dikabarkan mengisolasi diri secara sukarela. Area kantor Trump di Gedung Putih, West Wing, juga mewajibkan pekerja memakai masker.

Trump dan Pence dikabarkan juga sudah menjalani tes COVID-19 dan hasilnya negatif. Trump sempat membuat heboh pemberitaan di AS saat menyarankan warga menyuntikkan disinfektan ke tubuh untuk mencegah COVID-19.

Sementara itu badan obat dan makanan AS, FDA, memperingatkan kembali agar hidroklorokuin tidak diberikan secara bebas untuk mencegah virus corona jenis baru yang menyebar pertama kali di Wuhan, China ini. Karena bisa menyebabkan masalah pada irama jantung pasien.

Berdasarkan data Worldometers, ada 4,8 juta orang terinfeksi COVID-19 di 212 negara dan teritori. AS jadi negara dengan kasus terbanyak, yakni 1,5 juta di mana ada 22.446 kasus baru per Senin kemarin.

Total kematian kini total menjadi 91.977 orang. Sementara yang sembuh 355.821.

[Gambas:Video CNBC]





(sef/sef) Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular