
Krisis Corona Picu Orang Jual Mobil, Harga Hancur-Hancuran
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
18 May 2020 17:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil bekas mengalami penurunan dalam dua hingga tiga bulan terakhir di tengah pandemi covid-19 seiring penurunan penjualan mobil baru yang anjlok 90% pada April 2020. Penurunan penjualan berdampak pada jatuhnya harga mobil bekas sangat dalam saat stok berlimpah.
Saat bersamaan masyarakat banyak menjual aset mobilnya demi memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah krisis corona. Sementara stok yang ada di showroom pun belum banyak terjual. Harga mobil bekas kini jatuh rata-rata Rp 30 jutaan untuk mobil seharga seratusan juta rupiah.
"Momentum untuk beli sekarang pas, kalau buat saya pribadi ya. Karena memang faktor pasar kan, demand juga menurun. Sedangkan orang jual mobil karena kebutuhan banyak. Harganya depresiasi bisa Rp 30 jutaan sekarang," kata pemilik Nava Sukses Motor, Fahmi kepada CNBC Indonesia, Senin (18/5).
Penurunan harga tersebut bukan kepada beberapa mobil tertentu, melainkan merata ke semua merek dan jenis mobil. "Rata-rata hampir semua, Untuk mobil-mobil fast moving, apalagi mobil mewah penurunannya lebih gila lagi, karena harganya tinggi," sebut Fahmi.
"Misal Kijang Innova 2015, showroom biasa jual normal Rp 185 juta, sekarang paling showroom ngejual Rp 155 juta. Kemudian Mobilio 2014 lumayan juga, biasa jual Rp 120-125 juta, sekarang paling Rp 95 juta, di bawah Rp 100 juta udah punya Mobilio," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Saat bersamaan masyarakat banyak menjual aset mobilnya demi memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah krisis corona. Sementara stok yang ada di showroom pun belum banyak terjual. Harga mobil bekas kini jatuh rata-rata Rp 30 jutaan untuk mobil seharga seratusan juta rupiah.
"Momentum untuk beli sekarang pas, kalau buat saya pribadi ya. Karena memang faktor pasar kan, demand juga menurun. Sedangkan orang jual mobil karena kebutuhan banyak. Harganya depresiasi bisa Rp 30 jutaan sekarang," kata pemilik Nava Sukses Motor, Fahmi kepada CNBC Indonesia, Senin (18/5).
Penurunan harga tersebut bukan kepada beberapa mobil tertentu, melainkan merata ke semua merek dan jenis mobil. "Rata-rata hampir semua, Untuk mobil-mobil fast moving, apalagi mobil mewah penurunannya lebih gila lagi, karena harganya tinggi," sebut Fahmi.
"Misal Kijang Innova 2015, showroom biasa jual normal Rp 185 juta, sekarang paling showroom ngejual Rp 155 juta. Kemudian Mobilio 2014 lumayan juga, biasa jual Rp 120-125 juta, sekarang paling Rp 95 juta, di bawah Rp 100 juta udah punya Mobilio," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular