Penjualan Mobil Drop
Fokus Biaya Cegah Corona, Konsumen Malas Beli Mobil
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
18 March 2020 13:42
Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil kembali turun pada Februari 2020. Penjualan tercatat hanya 79.573 unit atau turun 2,7% dibandingkan Februari 2019 yang mencapai 81.809 unit. Sedangkan bila dibandingkan Januari 2020, penjualan turun tipis 1% yang sempat mencapai 80.424 unit.
Meski penjualan relatif turun tipis, tapi angka penjualan di Februari 2020 termasuk yang terburuk setidaknya sejak Juni 2019, hanya terjual 59.600 unit karena faktor libur lebaran.
Kepala divisi Marketing Communication PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril menyebut, penurunan ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang menahan diri untuk membeli mobil. Salah satunya karena konsumen fokus pada anggaran kesehatan khususnya pencegahan corona.
"Banyak sekali uang-uang yang dipindahkan, tadinya beli unit (mobil), sekarang (dialokasikan) beli alat kesehatan atau CSR (tanggungjawab sosial perusahaan). Itu yang buat beberapa kita (industri otomotif) tertahan," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (17/3).
Meski demikian, Attias menyebut PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) tetap akan menjalankan rencana yang sudah disusun oleh perusahaan. Meskipun ia mengakui kondisinya sedang turun akibat wabah virus corona (COVID-19) dalam beberapa waktu ke belakang.
"Kita lakukan seperti biasa. Iklan, promo, program tetap ada, sisanya kita nggak bisa memungkiri bahwa daya beli saat ini agak turun dan bergeser ke arah lebih sana (kesehatan)," jelasnya.
Menurunnya daya beli masyarakat juga bisa dilihat dari Penjualan mobil low cost and green car (LCGC). Pada Februari 2020 ini hanya terjual 16.122 unit atau turun 6,4% dibandingkan Februari tahun lalu.
Berdasarkan data Gaikindo, capaian penjualan LCGC Februari 2020 terburuk selama delapan bulan terakhir, yang pada Juni 2019 hanya terjual 10.726 unit. Penjualan LCGC sempat menyentuh level tertinggi mencapai 21.218 unit pada Oktober 2019.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Meski penjualan relatif turun tipis, tapi angka penjualan di Februari 2020 termasuk yang terburuk setidaknya sejak Juni 2019, hanya terjual 59.600 unit karena faktor libur lebaran.
Kepala divisi Marketing Communication PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril menyebut, penurunan ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang menahan diri untuk membeli mobil. Salah satunya karena konsumen fokus pada anggaran kesehatan khususnya pencegahan corona.
"Banyak sekali uang-uang yang dipindahkan, tadinya beli unit (mobil), sekarang (dialokasikan) beli alat kesehatan atau CSR (tanggungjawab sosial perusahaan). Itu yang buat beberapa kita (industri otomotif) tertahan," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (17/3).
Meski demikian, Attias menyebut PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) tetap akan menjalankan rencana yang sudah disusun oleh perusahaan. Meskipun ia mengakui kondisinya sedang turun akibat wabah virus corona (COVID-19) dalam beberapa waktu ke belakang.
"Kita lakukan seperti biasa. Iklan, promo, program tetap ada, sisanya kita nggak bisa memungkiri bahwa daya beli saat ini agak turun dan bergeser ke arah lebih sana (kesehatan)," jelasnya.
Menurunnya daya beli masyarakat juga bisa dilihat dari Penjualan mobil low cost and green car (LCGC). Pada Februari 2020 ini hanya terjual 16.122 unit atau turun 6,4% dibandingkan Februari tahun lalu.
Berdasarkan data Gaikindo, capaian penjualan LCGC Februari 2020 terburuk selama delapan bulan terakhir, yang pada Juni 2019 hanya terjual 10.726 unit. Penjualan LCGC sempat menyentuh level tertinggi mencapai 21.218 unit pada Oktober 2019.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular