Mengerikan! Penjualan Mobil Mei Makin Anjlok Parah

Daniel, CNBC Indonesia
18 May 2020 15:33
Mobil ekspor di pelabuhan IPCC, Tanjung Priok. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Mobil ekspor di pelabuhan IPCC, Tanjung Priok. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen mobil memperkirakan penjualan mobil pada Mei 2020 bakal anjlok lebih parah dibandingkan April 2020. Catatan Gaikindo penjualan April hanya terjual 7.871 unit atau turun 90,6% (year on year/yoy) dibandingkan April 2019 yang tercatat 84.056 unit.

"Penjualan Mei sedikit lebih berat, dengan angka di bawah 8.000 unit," kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi kepada CNBC Indonesia, Senin (18/5).

Ia bilang penjualan mobil yang anjlok memang karena dampak pandemi corona. Ini karena mobil bukan kebutuhan primer bagi masyarakat.

Dampak penurunan ini memang berdampak pada sektor tenaga kerja. Sektor otomotif memang yang diminta oleh pemerintah untuk tak melakukan PHK.



"Kami terus terang merumahkan karyawan karena sudah tak produksi lagi, bagi karyawan kontrak yang selesai kontraknya tak perpanjang lagi," katanya.

Dari perkembangan terkini, Gaikindo ragu target penjualan 600.000 unit hingga akhir 2020 dapat tercapai. Padahal, target tersebut juga sudah direvisi dari target awal sekitar 1 juta unit. Gakindo bahkan memperkirakan penjualan mobil pada Mei 2020 lebih buruk dari April.

"Kami prediksikan penjualan tahun ini adalah 600.000. Itu kami prediksi pada saat bulan April kemarin, pertengahan atau awal April. Tapi melihat hasilnya bulan April dan bulan Mei yang sedang berjalan, terus terang ada sedikit perasaan was-was di hati saya karena kemungkinan 600.000 akan sangat berat sekali," katanya.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Mobil Terjual Tak Sampai 8.000 Unit, Terburuk dalam 15 Tahun

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular