Mobil Terjual Tak Sampai 8.000 Unit, Terburuk dalam 15 Tahun

Exist In Exist, CNBC Indonesia
15 May 2020 17:10
Suasana aktivitas pasar Nangka, Jakarta Pusat, Rabu (19/2). Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menerapkan cukai terhadap produk plastik secara keseluruhan, bukan hanya kantong plastik. Pasalnya, dari sebagian besar anggota berpandangan bahwa, apabila pemerintah ingin mengedepankan aspek lingkungan dan kesehatan, seharusnya cukai plastik bukan hanya ditunjukkan untuk kantong kresek saja. Tapi juga terhadap beberapa produk plastik lainnya, seperti minuman kemasan, kemasan makanan instan, dan lain sebagainya. Sri Mulyani juga mengajukan pengenaan beberapa produk kena cukai ke Komisi XI DPR. Salah satu barang yang akan kena cukai adalah kendaraan bermotor khususnya kendaraan yang masih mengeluarkan emisi CO2. Ketentuan yang akan diatur adalah, dikecualikan pada kendaraan:

Kendaraan yang tak menggunakan BBM seperti kendaraan listrik

Kendaraan umum, kendaraan pemerintah, kendaraan keperluan khusus seperti ambulan dan damkar

Kendaraan untuk kebutuhan ekspor

Berdasarkan bahan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diterima CNBC Indonesia, belum ada besaran tarif yang diusulkan. Besaran tarif dapat berubah tergantung tujuan dari kebijakan pemerintah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Kendaraan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut anjloknya penjualan mobil hingga 90% pada April 2020 merupakan pukulan luar biasa dari pandemi Covid-19. Penjualan bulanan yang tak sampai 8.000 unit per bulan merupakan yang terburuk dalam 15 tahun terakhir.

"Kalau melihat hasil bulan April yang wholsesale-nya adalah luar biasa turun jadi kira-kira turunnya sekitar 90% dibanding kondisi normal, jadi cuma mencapai angka 8.000 saja tidak mencapai, dan ini merupakan suatu pukulan yang luar biasa," kata Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, dalam acara MarkPlus Industry Roundtable, Jumat (15/5).

Selain itu, ia juga menyebut penjualan stok mobil yang ada di dealer dan ritel hanya mencapai angka sekitar 24.000 unit. "Maka boleh dikatakan ini adalah penjualan yang terendah selama beberapa puluh tahun ini lah, bisa 10-15 tahun ini kita yang paling rendah selama bulan April," tegasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumala. Ia mengatakan kondisi serupa pernah terjadi pada krisis 1998. Pada saat itu penjualan mobil setahun hanya 58 ribu unit, atau rata-rata 4.800 unit per bulan.



"Penurunan sampai sebesar itu belum pernah terjadi, jadi rekor terburuk," katanya kepada CNBC Indonesia.

Dampak pandemi virus corona (COVID-19) sudah sangat terasa pada penjualan April 2020. Berdasarkan data Gaikindo penjualan April 2020 hanya terjual 7.871 unit atau turun 90,6% (year on year/yoy) dibandingkan April 2019 yang tercatat 84.056 unit.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Penjualan Mobil Ambles 90%, Gaikindo: Ini Pukulan Berat!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular