Anjlok 90%, Penjualan Mobil Pecahkan Rekor Terburuk

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
15 May 2020 16:49
Mobil ekspor di pelabuhan IPCC, Tanjung Priok. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Mobil ekspor di pelabuhan IPCC, Tanjung Priok. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil yang drop sampai 90% pada April 2020 merupakan capaian terburuk dalam sejarah penjualan mobil di Indonesia. Hal yang bisa menyamai saat kondisi krisis 1998.

"Penurunan sampai sebesar itu belum pernah terjadi, jadi rekor terburuk," kata Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumala kepada CNBC Indonesia, Jumat (15/5).

Ia mengatakan kondisi serupa pernah terjadi pada krisis 1998. Pada saat itu penjualan mobil setahun hanya 58 ribu unit, atau rata-rata 4.800 unit per bulan. Tentu, saat itu pada akhir 1990an penjualan mobil setahun belum sampai 1 juta unit per tahun seperti saat ini

Dampak pandemi virus corona (COVID-19) sudah sangat terasa pada penjualan April 2020. Berdasarkan data Gaikindo penjualan April 2020 hanya terjual 7.871 unit atau turun 90,6% (year on year/yoy) dibandingkan April 2019 yang tercatat 84.056 unit.



Dibandingkan penjualan Maret 2020 juga drop sangat parah, atau turun sebesar 89,7%. Pada Maret 2020 penjualan sempat masih tercatat 76.811 unit.

Penjualan mobil Maret 2020 adalah sempat yang terendah selama 9 bulan terakhir, pada Juni 2019 sempat penjualan hanya mencapai 59.600 unit.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Penjualan Mobil di Juni Membaik, Tanda-Tanda Apa Ini?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular