
Kalau AS-China Sampai Berperang, Siapa Jawara di Medan Laga?
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
18 May 2020 15:42

Beberapa aspek yang ditinjau oleh GFP antara lain jumlah dan kelengkapan personel militer, alutsista Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU) hingga Angkatan Laut (AL). Tak hanya itu GFP juga meninjau hal lain yang menunjang seperti logistik dan infrastruktur, anggaran pertahanan hingga faktor geografis dan sumber daya alam.
Jika dilihat dari personel, jumlah personel militer AS masih kalah dengan China. Maklum ukuran populasi China juga empat kali ukuran populasi AS. Sehingga jika jumlah personelnya cenderung lebih banyak wajar saja karena SDM-nya melimpah.
Sumber : GFP
Untuk aspek alustsista AD, China cenderung lebih unggul dibandingkan AS. Negeri Adidaya itu hanya unggul dari Negeri Tirai Bambu dalam hal jumlah tank dan kendaraan ber-armor. Sementara untuk sisanya seperti artileri dan proyektor roket secara jumlah masih kalah.
Sumber : GFP
Kemdian beralih ke kelengkapan alutsista AU, jelas di sini militer AS menang mutlak dari China. AS memiliki jauh lebih banyak pesawat dan jet tempur bahkan hingga helikopter dibandingkan Negeri Panda.
Sumber : GFP
Sementara jika mengacu pada alutsista AL, China relatif lebih diunggulkan. Untuk poin ini, AS hanya unggul dari segi jumlah aircraft carrier & destroyer. Sampai di sini semakin terlihat di mana letak keunggulan masing-masing militer.
Sumber : GFP
Jika dilihat dari segi finansial, AS memiliki anggaran yang jauh lebih besar dari China untuk membiayai berbagai program pertahanannya. Anggaran program pertahanan militer AS mencapai US$ 750 miliar sementara China hanya US$ 237 miliar.
Walau militer AS masih jadi yang paling kuat bukan jaminan Paman Sam akan menang dalam adu jotos ini. Lagipula yang namanya perang tak melulu soal siapa lebih punya banyak senjata.
Ada strategi dan taktik di sana. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah siapa berkongsi kepada kubu mana, dukungan berbagai pihak jelas mempunyai andil dalam hal siapa yang diunggulkan.
Namun ingat, yang namanya perang tetaplah perang. Ujung-ujungnya lagi-lagi kalah jadi abu menang jadi arang. Sama-sama merugi. Perang hanya akan memberikan dampak negatif secara negatif (net negative) untuk moral, kemanusiaan, ekonomi dan peradaban.
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
Jika dilihat dari personel, jumlah personel militer AS masih kalah dengan China. Maklum ukuran populasi China juga empat kali ukuran populasi AS. Sehingga jika jumlah personelnya cenderung lebih banyak wajar saja karena SDM-nya melimpah.
Indikator Personel | AS | China | Diunggulkan |
Total personel militer | 2260000 | 2693000 | China |
Personel aktif | 1400000 | 2183000 | China |
Personel cadangan | 860000 | 510000 | AS |
Indikator AD | AS | China | Diunggulkan |
Tank | 6289 | 3500 | AS |
Armored Vehicles | 39253 | 33000 | AS |
Self Propelled Artilery | 1465 | 3800 | China |
Towed Artillery | 2740 | 3600 | China |
Rocket Projectors | 1366 | 2650 | China |
Kemdian beralih ke kelengkapan alutsista AU, jelas di sini militer AS menang mutlak dari China. AS memiliki jauh lebih banyak pesawat dan jet tempur bahkan hingga helikopter dibandingkan Negeri Panda.
Indikator AU | AS | China | Diunggulkan |
Total | 13264 | 3210 | AS |
Fighters | 2085 | 1232 | AS |
Dedicated Attack | 715 | 371 | AS |
Transport | 945 | 224 | AS |
Trainer | 2643 | 314 | AS |
Spcial mission | 742 | 111 | AS |
Helicopters | 5768 | 911 | AS |
Attcak helicopters | 967 | 281 | AS |
Sementara jika mengacu pada alutsista AL, China relatif lebih diunggulkan. Untuk poin ini, AS hanya unggul dari segi jumlah aircraft carrier & destroyer. Sampai di sini semakin terlihat di mana letak keunggulan masing-masing militer.
Indikator AL | AS | China | Diunggulkan |
Total Assets | 490 | 777 | China |
Aircraft carrier | 20 | 2 | AS |
Destroyer | 91 | 36 | AS |
Frigates | 0 | 52 | China |
Corvettes | 19 | 50 | China |
Submarine | 66 | 74 | China |
Patrol | 13 | 220 | China |
Mine warfare | 11 | 29 | China |
Jika dilihat dari segi finansial, AS memiliki anggaran yang jauh lebih besar dari China untuk membiayai berbagai program pertahanannya. Anggaran program pertahanan militer AS mencapai US$ 750 miliar sementara China hanya US$ 237 miliar.
Walau militer AS masih jadi yang paling kuat bukan jaminan Paman Sam akan menang dalam adu jotos ini. Lagipula yang namanya perang tak melulu soal siapa lebih punya banyak senjata.
Ada strategi dan taktik di sana. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah siapa berkongsi kepada kubu mana, dukungan berbagai pihak jelas mempunyai andil dalam hal siapa yang diunggulkan.
Namun ingat, yang namanya perang tetaplah perang. Ujung-ujungnya lagi-lagi kalah jadi abu menang jadi arang. Sama-sama merugi. Perang hanya akan memberikan dampak negatif secara negatif (net negative) untuk moral, kemanusiaan, ekonomi dan peradaban.
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
Pages
Most Popular