Internasional
Trump Nyerah? Dikritik Penjuru Bumi, AS Tetap Biayai WHO
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
17 May 2020 09:00
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sepertinya akan menarik 'sanksi-nya' soal pembekuan dana AS untuk organisasi kesehatan dunia, WHO.
Dalam cuitan di akun Twitter @realDonaldTrump, ia mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memberi kembali sejumlah dana pada organisasi PBB itu, sejak disetop bulan lalu.
Namun, tulis Trump, pemerintahannya mungkin saja hanya membayar 10% dari yang sudah diberikan AS selama ini.
"Sesuai dengan pembayaran dari China yang jauh lebih rendah," tulis mantan pengusaha itu, sebagaimana dikutip CNBC International Sabtu (16/5/2020).
Tapi, ia menegaskan keputusan itu belum pasti. Hingga saat ini, ia masih membekukan dana tersebut.
Ia pun mencuitkan pertanyaan lagi, soal mengapa China yang memiliki populasi jauh lebih banyak membayar lebih kecil ke WHO, dibanding AS. Bukan cma ke WHO, kata Trump ini juga berlaku di PBB bahkan organisasi perdagangan dunia, WTO.
"Mereka menganggap dirinya "negara berkembang," katanya.
Pada April lalu, Trump menyetop dana AS untuk WHO. Alasannya karena WHO diklaim melakukan kesalahan sejak awal dengan menyebut virus tidak menular dan tidak perlu larangan perjalanan.
Trump mengkritik keputusan WHO yang menentang pembatasan perjalanan dari China sebagai hal berbahaya. Trump yang menggunakan frase "virus China" untuk menggambarkan corona ini merasa WHO gagal dalam memberikan informasi mengenai pandemi ini secara tepat dan transparan.
Pada 2019, Amerika Serikat menyumbang lebih dari US$ 400 juta kepada WHO, menjadi donor terbesar bagi organisasi tersebut. Anggaran WHO pada 2018-2019 sendiri berjumlah sekitar US$ 6 miliar.
Langkah Trump ini dibanjiri kritikan pemimpin dunia lain. Pasalnya tingkahnya bisa mempengaruhi upaya pemberantasan COVID-19.
(sef/sef) Next Article Trump Beri Bantuan ke Jokowi, Nggak Cuma RI Mas Bro!
Dalam cuitan di akun Twitter @realDonaldTrump, ia mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memberi kembali sejumlah dana pada organisasi PBB itu, sejak disetop bulan lalu.
Namun, tulis Trump, pemerintahannya mungkin saja hanya membayar 10% dari yang sudah diberikan AS selama ini.
"Sesuai dengan pembayaran dari China yang jauh lebih rendah," tulis mantan pengusaha itu, sebagaimana dikutip CNBC International Sabtu (16/5/2020).
Tapi, ia menegaskan keputusan itu belum pasti. Hingga saat ini, ia masih membekukan dana tersebut.
Ia pun mencuitkan pertanyaan lagi, soal mengapa China yang memiliki populasi jauh lebih banyak membayar lebih kecil ke WHO, dibanding AS. Bukan cma ke WHO, kata Trump ini juga berlaku di PBB bahkan organisasi perdagangan dunia, WTO.
"Mereka menganggap dirinya "negara berkembang," katanya.
Pada April lalu, Trump menyetop dana AS untuk WHO. Alasannya karena WHO diklaim melakukan kesalahan sejak awal dengan menyebut virus tidak menular dan tidak perlu larangan perjalanan.
Trump mengkritik keputusan WHO yang menentang pembatasan perjalanan dari China sebagai hal berbahaya. Trump yang menggunakan frase "virus China" untuk menggambarkan corona ini merasa WHO gagal dalam memberikan informasi mengenai pandemi ini secara tepat dan transparan.
Pada 2019, Amerika Serikat menyumbang lebih dari US$ 400 juta kepada WHO, menjadi donor terbesar bagi organisasi tersebut. Anggaran WHO pada 2018-2019 sendiri berjumlah sekitar US$ 6 miliar.
Langkah Trump ini dibanjiri kritikan pemimpin dunia lain. Pasalnya tingkahnya bisa mempengaruhi upaya pemberantasan COVID-19.
(sef/sef) Next Article Trump Beri Bantuan ke Jokowi, Nggak Cuma RI Mas Bro!
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular